Widian
Widian
  • Jun 6, 2021
  • 7251

Diduga Sebut Yorri Bukan Orang Toraja, Dakka: Apakah Tidak Ada Bahasa yang Santun

TORAJA UTARA - Merajut Kasih dalam keberagaman menjadi suatu penyejuk bagi kita rakyat Indonesia yang hidup dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, sejak dari dulu hingga sekarang selalu di gaungkan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap bersatu tidak ada perbedaan, Minggu (6/6/2021). 

Bahasa pemersatu tersebut langsung menjadi samar samar terpecah pro dan kontra di beberapa kalangan masyarakat Toraja akibat dari dugaan pernyataan Bupati Toraja Utara yang dilontarkan pada hari Kamis (3/6/2021) saat menyampaikan amanat apel pagi. 

Amanat Bupati Toraja Utara saat apel pagi tersebut yang mengharapkan adanya pelestarian budaya Toraja sebagai kearifan lokal, menjadi pemaparannya terhadap pemahaman serta penempatan yang semestinya akan simbol budaya dalam kegiatan adat, dengan mencontohkan makna atau pengartian posisi duduk di lumbung bagian depan. 

Namun penyampaian amanat Bupati tersebut terkait arti posisi duduk di lumbung bagian depan, melebar jauh sehingga dengan gamlangnya, secara sadar atau tidak sadar ataukah candaan saja hingga melontarkan bahasa perkataan yang diduga menyudutkan Kadis Pariwisata Yorri Lesawengen, di hadapan para peserta apel. 

Dalam bahasa perkataan Bupati itu diduga menyebut Yorri dengan kalimat, "saya yakin pak Yorri tidak tahu itu, dia tidak tahu karena dia bukan orang Toraja".

Terkait pernyataan Bupati Toraja Utara itu sontak menjadi pembahasan di media sosial yang mana Ketua Forum Peduli Toraja, Yulius Dakka memberikan tanggapan yang menyorot Bupati Toraja Utara agar sebagai pejabat publik dan orang nomor satu di Toraja Utara, senantiasa menjaga tutur kata yang baik. 

Saat dikonfirmasi langsung, menurut Yulius Dakka bahwa apa yang dilakukan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang kemarin dalam hal mengoreksi serta mendisiplinkan ASN atau bawahannya terkait kinerja, ya itu sah sah saja dan jujur saya secara pribadi sangat mendukung itu. 

"Tapi kalau kemudian penilaian itu berdasarkan seperti apa yang disampaikan kemarin bahwa "ah, Yorri mana tahu budaya Toraja, dia bukan orang Toraja. Menurut saya ya ini tidak pantas ! Sementara saat ini kita sementara merajut kebersamaan dalam kesatuan NKRI ini, lalu kemudian baru muncul bahasa bahasa seperti itu? Ya sekali lagi saya kira itu tidak pantas", ucap Dakka, saat dikonfirmasi kemarin siang Sabtu (5/6/2021) di lapangan Bakti.

Pernyataan Bupati Toraja Utara itu menurut Yulius Dakka agar sekiranya jangan ada bahasa bahasa seperti itu. 

"Ingat bahwa diluar sana (diluar daerah Toraja) banyak saudara kita orang Toraja yang jadi pejabat dan tidak dipersoalkan dan itu saya sangat menyayangkan. Untuk itu kepada Bupati Toraja Utara pak Yohanis Bassang, tolonglah dihentikan bahasa bahasa seperti itu", tandas Dakka. 

(Widian) 

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU