Jamaluddin, M.M.
Jamaluddin, M.M.
  • Jan 18, 2021
  • 200

Kementerian ESDM Lelang 10 Blok Migas

Kementerian ESDM Lelang 10 Blok Migas
Kementerian ESDM Lelang 10 Blok Migas

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  akan membuka lelang 10 wilayah kerja (blok) minyak dan gas bumi (migas) pada 2021.

Langkah tersebut dilakukan setelah tahun lalu pemerintah batal melelang WK Migas karena adanya pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada Senin (18/1/2021).

Tutuka mengatakan, lelang tersebut sudah dikoordinasikan dengan tim yang memiliki kompetensi, di antaranya melibatkan Badan Geologi, para ahli, dan juga perusahaan migas atau dikenal dengan istilah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Diperkirakan ada 10 WK yang ditawarkan di 2021. Dan ini harapannya ke depan ada di Sumatera Selatan, Kalimantan, ada juga Jawa, dan Papua, " ungkapnya.

Tutuka mengatakan, melalui pelelangan WK ini diharapkan bisa menarik investasi. Melalui sistem keanggotaan data migas, imbuhnya, setiap anggota bisa melihat data dan melakukan pengkajian.

"Mudah-mudahan memudahkan untuk bisa melihat lebih baik, apa yang akan saya lakukan bagi KKKS itu, " ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan mengungkapkan 10 WK Migas yang bakal ditawarkan meliputi lima WK lelang reguler dan lima WK hasil studi bersama.

Adapun, lima WK lelang reguler yakni WK Merangin III (onshore), WK Sekayu (onshore), WK North Kangean (offshore), WK Cendrawasih VIII (offshore), WK Mamberamo (onshore dan offshore). Potensi kelima WK tersebut mencapai 1.203, 69 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 586, 9 billion cubic feet (Bcf).

Sementara 5 WK lainnya memiliki 2.232, 75 MMBO dan 4.420 Bcf yakni WK West Palmerah (Onshore), WK Rangkas (Onshore), WK Liman (Onshore), WK Bose (Onshore dan Offshore) dan WK Maratua (Onshore dan Offshore).

"Akan ditawarkan kuartal I 2021 hingga Semester I 2021 dan merupakan implementasi pertama penerapan Permen fleksibilitas kontrak, " katanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan alasan dibatalkannya lelang WK Migas pada 2020.

Arifin menuturkan, program jangka panjang Kementerian ESDM adalah pemulihan ekonomi dan mengejar target lifting minyak sebesar 1 juta barel pada 2030. (***)

Bagikan :

Berita terkait

MENU