INDONESIA SATU:
MAKASSAR - Iye' (iya) Alhamdulillah, ma kasih (terima kasih) semua dukunganta selama ini, Dari nda' (tidak) bisa bangun, sekarang bisama (sudah bisa) jalan. Terima kasih Bunda Lies, Ibu Gubernurku dan Bapak Gubernur.
Demikian Kata yang keluar dari bibir Tasya, Pasien yang mengidap tumor ganas asal Kabupaten Bantaeng yang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Labuang baji, di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Tasya, Haturkan terimakasih kepada pasangan suami istri Gubernur Sulsel, Prof.HM Nurdin Abdullah dan Liestiaty F Nurdin
Terkhusus kepada Lies, sapaan akrab ketua TP PKK Sulsel itu. Tercatat pada 5 November 2020 lalu, Lies memfasilitasi serta menyalurkan bantuannya selama pengobatan hingga perawatan dan proses penyembuhan Tasya.
"Bunda, Alhamdulillah sehatma. Sekarang kontrol ka' lagi di sini di Labuang Baji, bisa ma juga berdiri (saya sudah sehat, saat ini kontrol di Labuang baji, saya juga sudah bisa berdiri) ", kata Tasya Dialeg Makassar yang ditujukan kepada istri Gubernur, Bunda PAUD Sulsel. (dikutip dari Ambae) saat melakukan kontrol di Rumah sakit, Labuang baji, Jalan DR.Ratulangi, Kota Makassar, Senin (11/01/21).
Kendati demikian, Tasya belum bisa berjalan sebagaimana mestinya, Pasalnya untuk memutus penyebaran tumor ganas yang dideritanya, Tasya harus rela kehilangan salah satu kakinya karena diamputasi.
"Cuma tidak ada pi (belum ada) tongkatku. Jadi belum pa bisa belajar jalan sendiri", jelas dia dengan Bahasa Makassar berdialeg Bantaeng yang begitu kental.
Terkait keinginannya memiliki tongkat, Dia minta agar tidak dibebankan kepada Lies lagi, Menurutnya, sudah begitu banyak bantuan yang diterimanya.
"Saya dikasi 10 juta, sudah itu dirawat gratis lagi. Ada banyak dokter hebat merawat, ada juga yang ditugasi kontrol ka (mengontrol Saya) waktu di rumah sakit, terus semua keluargaku ditanggung", kenang Tasya terhadap Lies, Bunda FASS (Forum Anak Sulawesi Selatan)(**)
