MAKASSAR - Pencanangan vaksinasi COVID-19 di Kota Makassar dimulai hari ini, dengan total 14.234 vaksin Sinovac akan diberikan ke tenaga kesehatan (nakes) pertama kali.
Orang yang pertama disuntik vaksin di Makassar, Pj Walkot Rudy Djamaluddin meminta masyarakat tidak ragu disuntik vaksin.
Vaksinasi perdana di Kota Makassar berlangsung di Puskesmas Makkasau, Jalan Dr Ratulangi, Makassar. Selain Pj Wali Kota, Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana, Kajari Makassar Nurni Farahyanti, dan jajaran Forkopimda lainnya juga ikut pencanangan vaksinasi ini.
"Yakin saja bahwa pemerintah tidak mungkin mencelakakan warga masyarakatnya. Ini adalah kebutuhan dan masyarakat akan mengikuti vaksinasi, " kata Rudy Djamaluddin saat memberikan sambutan.
Rudy mengatakan masyarakat selama ini masih diliputi keragu-raguan untuk ikut vaksin. Dia pun meminta masyarakat tidak terjebak hoax.
"Saya mengajak seluruh warga Kota Makassar memandang bahwa vaksin ini adalah suatu hal yang sangat positif bagi kita semua. Tentu berbagai informasi-informasi, berita-berita, bahkan mungkin ada yang hoaks, " katanya.
Rudy kemudian mengatakan Kota Makassar akan menerima 14.234 vaksin pada alokasi tahap pertama.
"Dan sekarang sudah tiba sekitar 3.000, tadi sudah dilaporkan Bapak Dinas Kesehatan, " tutur Rudy.
Dia juga menyebut pencanangan vaksin akan dimulai oleh jajaran tenaga kesehatan (nakes) sebagai pihak yang bertugas di area pelayanan publik.
"Tentu tahap berikut yang paling utama adalah bagaimana memberikan vaksinasi ke aparat pemerintah yang terkait dengan pelayanan masyarakat, seperti TNI, Polri, pegawai-pegawai perumahan, kecamatan, dan tentu pelayanan lainnya".
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut solusi utama di masa pandemi ini adalah vaksin. Dia meyakinkan masyarakat Sulsel bahwa vaksin ini halal.
"Jujur saya sampaikan, pandemi COVID-19 solusinya vaksin, bukan apa-apa, " kata Nurdin Abdullah di RSKD Dadi Makassar.
Nurdin mengatakan pemerintah menyiapkan vaksin sebanyak 66.640 vaksin yang akan disebar di seluruh kabupaten/kota. Tidak hanya itu, Pemprov telah melatih 1.666 vaksinator yang akan disebar di seluruh puskesmas yang ada di Sulsel.
"Kenapa Pak Presiden ingin vaksin dipercepat, karena kita menyadari kita negara berkembang, berbeda negara maju yang masyarakat sadar terhadap pandemi COVID ini. Kita bisa lihat beberapa hari terakhir ini kasus COVID terus naik. Kalau kita mulai longgar dengan protokol kesehatan, pasti naik".
"Saya minta kepala dinas kesehatan, perbanyak tracing dan testing karena semakin banyak kita temukan, kesempatan untuk turunkan tingkat penularan".
Nurdin pun menegaskan dalam pidatonya bahwa vaksin yang akan dipergunakan adalah halal. "Ini halal, Pak. Setelah masuk ke Indonesia, Bio Farma sudah melakukan uji klinis dan sudah masuk standar WHO".
Selain itu, dia meminta agar warga sebelum melakukan vaksinasi harus memperkuat imun tubuh. Makanya dia meminta agar tahapan sebelum vaksinasi diikuti.
"Imun kita jaga sebelum vaksin. Intinya kita harus jujur berikan data yang benar pada vaksinator".(***)