Widian
TORAJA UTARA - Sebelumnya diberitakan jika anggota TNI, Praka Obed Banglo yang bertugas di Koramil 11 Bangkit Kodim 1305/Boul Toli Toli, mengalami depresi berat selepas bertugas PAM Pengamanan TPS pada Pilkada 9 Desember 2020, Jumat (14/5/2021).
Akibat dari kondisi kesehatan jiwanya yang mengalami tekanan berat dan mengalami ketakutan besar, akhirnya Agustinus Pabura selaku kakak kandungnya telah konsultasi dengan dokter tentara spesialis kejiwaan atau psikolog yang ada di RS Pelamonia Makassar.
Melalui konsultasinya tersebut, Letkol dr. Novri Reni Hasan Basri, memberikan saran untuk segera disampaikan ke kesatuannya agar Praka Obed Banglo, segera di bawa berobat ke rumah sakit bahkan resep obat depresi pun telah di kirimkan oleh Agustinus Pabura, ke Kasie Intel Toli Toli.
Tapi semua saran tersebut menurut Agustinus diduga telah diabaikan sehingga Agustinus selaku kakak kandung dari Praka Obed Banglo, menilai bahwa ini sebuah tindakan pembiaran dan tidak ada tanggung jawab dari pimpinan atau komandannya terhadap kesehatan serta keselamatan prajuritnya.
"Saya menilai jika ini suatu pembiaran dari pimpinannya yang mengakibatkan adik saya, Praka Obed Banglo, diketahui telah menghilang dari kesatuannya dan tidak diketahui keberadaannya sejak Senin (18/1/2021) hingga sekarang", ungkap Agustinus saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (12/5/2021).
Kakak kandung dari Praka Obed Banglo, inipun mengatakan jika dirinya telah ke kabupaten Toli-Toli pada April bulan lalu setelah mengetahui adiknya telah hilang sejak 18 Januari 2021.
"Saya sudah ke kabupaten Toli - Toli dan sudah temui Dandimnya atau Komandan Kodim Toli - Toli. Dari hasil pertemuan saya dengan Dandimnya, disitu saya dapatkan jawaban jika laporan terkait kondisi Praka Obed Banglo, yang sebenarnya tidak lengkap diterima oleh Dandim", beber Agustinus Pabura, kembali.
Pihak keluarga dari Praka Obed Banglo, juga mempertegas dan meminta kepada pimpinan TNI baik Pangdam maupun Panglima TNI di Jakarta agar segera mengusut tuntas serta menyelesaikan permasalahan ini.
"Sekiranya permasalahan ini segera diketahui oleh Panglima TNI di Jakarta, KASAD atau Pangdam, agar adik saya bisa ditemukan kembali dan semoga bisa diusut serta ditindak lanjuti akan masalah ini", harap Agustinus.
Yang jelasnya adik saya sudah jelas mengalami depresi berat bukan karena Desersi karena kami punya bukti semua, tegasnya.
Harapan dan Doa, dari keluarga Praka Obed Banglo pun disampaikannya sekiranya bisa ditemukan kembali dalam keadaan selamat.
Diketahui jika Praka Obed Banglo merupakan lulusan DIKMATA TNI AD GEL II THP I Tahun 2011 dan sebagai salah satu prajurit terbaik sehingga pernah bertugas sebagai SATGAS PAMRAHWAN di Maluku - Maluku Utara pada Tahun 2018 sampai 2019 di kesatuan Yonif 711/RKS.
(Widian)
Update 
Jamaluddin,... 
HermanDjide 
