Abaikan Saran Dokter Psikiater, Praka Obed Diduga Dibiarkan dan Hilang Sampai Sekarang

    Abaikan Saran Dokter Psikiater, Praka Obed Diduga Dibiarkan dan Hilang Sampai Sekarang

    TORAJA UTARA - Rasa pilu campur sedih dan kecewa berat selimuti keluarga Praka Obed Banglo yang bertugas di Koramil 11 Bangkir, Kodim Toli Toli, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (13/5/2021). 

    Pasalnya, pimpinan kesatuan tempat bertugas Praka Obed, diduga dan dinilai ada pembiaran terhadap seorang prajurit yang mengalami depresi berat. 

    Hal ini disampaikan oleh Agustinus Pabura, selaku kakak kandung dari Praka Obed di ruang kerjanya kemarin Rabu (12/5/2021). 

    Agustinus menuturkan jika Praka Obed, diketahui mengalami gangguan tekanan jiwa atau depresi selepas bertugas sebagai Babinsa pada pengamanan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.

    "Awalnya saya ketahui jika Obed alami depresi berat lewat via telpon dengan kenalan di Donggala dimana saat itu lepas bertugas pengamanan pilkada, Obed lari meninggalkan Koramil Bangkir ke Donggala karena merasa ada yang mau membunuhnya. Dan sampai di Donggala langsung masuk kamar dan bersembunyi dibawah kolong meja", tutur Agustinus. 

    Saat mendapatkan informasi akan hal itu, Agustinus langsung mencari tahu nomor telpon Danramilnya dan menyampaikan jika salah satu anggotanya sakit dan pihak keluarga dari Toraja berencana akan menjemput Obed di daerah Waitatu Donggala untuk dibawa pergi berobat. 

    Niat Agustinus inipun dilakukan atas hasil konsultasinya dengan dokter spesialis dari RS Pelamonia Makassar, dimana diberikan saran untuk segera diberikan tindakan pengobatan. 

    Namun rencana itupun terhenti ketika Agustinus menelpon ke sana ke Danramil untuk minta ijin agar Praka Obed bisa dibawa pulang sementara untuk berobat. 

    "Saat itu saya berusaha melalui prosedur dan hubungi Danramil dari adik saya tapi toh tidak diijinkan jika dibawa pulang", ucap Agustinus. 

    Kakak kandung dari Praka Obed Banglo pun menuturkan jawaban Danramil yang dihubungi saat itu. 

    "Jangan pak? Tidak boleh, Itu militer, itu anggota. Kalau bapak bawa, saya kena batunya! Begini saja, bapak antar kembali kesini, bapak aman dan saya aman", beber Agustinus, menuturkan jawaban ST selaku Danramil wilayah tempat Praka Obed ditugaskan.

    Menurut hemat Agustinus, jika saat itu selaku Danramil seharusnya mengijinkan agar Praka Obed Banglo bisa dibawa pulang untuk berobat dan surat keterangan dokter dikirimkan sebagai laporan. 

    "Harusnya saat itu Danramilnya ijinkan kami bawa Praka Obed pergi berobat tapi toh, malah meminta kami agar bawa seorang prajurit yang lagi mengalami depresi berat kembali ke kesatuannya sejauh 380 Km jaraknya", tandas Agustinus.

    Kakak dari Praka Obed Banglo, ini juga mengatakan jika karena tidak di ijinkan untuk menjemput adiknya sehingga hanya mengirimkan resep obat dan memberitahukan ke sana agar segera membawa Praka Obed Banglo ke rumah sakit setelah berkonsultasi dengan Letkol dr. Novri Reni Hasan Basri, SpKsJ, yang bertugas di RS Pelamonia Makassar. 

    "Karena tidak di ijinkan, sehingga saya kirimkan Danramilnya, resep obat depresi yang dikirim oleh Letkol dokter Novri Reni, ke saya", pungkas Agustinus, kembali. 

    Tapi karena diabaikan saran dari dokter tersebut, sehingga Agustinus selaku kakak kandung dari Praka Obed Banglo, menilai bahwa ini sebuah tindakan pembiaran dan tidak bisa bertanggung jawab dari pimpinan atau komandannya terhadap kesehatan serta keselamatan prajuritnya.

    Akibat dari itu, Praka Obed Banglo, diketahui telah menghilang dari kesatuannya dan tidak diketahui keberadaannya sejak Senin (18/1/2021) hingga sekarang. 

    Bahkan Agustinus sebagai kakak dari Praka Obed Banglo sudah ke Toli - Toli pada Senin (5/4/2021) lalu dan sampai di sana keesokan harinya Selasa (6/4/2021) sudah menghadap ke PM di kota Palu serta pada Rabu (7/4/2021) sudah menghadap ke Dandim Toli - Toli, untuk memperoleh kejelasan keberadaan adiknya, tapi semua itu sia sia belaka.

    Untuk diketahui jika Agustinus Pabura, kakak dari Praka Obed Banglo, kemarin siang Rabu (12/5)2021) mencoba menghubungi kembali Danramil ke sana untuk mendapatkan informasi tapi telpon hanya diangkat tapi bercerita dengan orang lain yang kedengaran saat telpon tersambung, dan enggan berbicara.

    (Widian) 

    TorajaUtara Donggala ToliToli Koramil11Bangkir
    Widian

    Widian

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Pangkep Muh Yusran bersama Muspida...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    BAIN HAM RI Lanjutkan Investigasi Cafe Kembar dan GYM di Jipang Kabupaten Gowa
    Peduli Banjir di Luwu Utara, KKLR Sulsel Salurkan Beras 1 Ton untuk Warga Terdampak
    Sebut Penggelapan Dana Bantuan BUMN Rp. 2,9 Milyar Fitnah dan Plintiran, Jusuf Rizal Tertawakan Hendry Ch Bangun
    Bupati MYL Pangkep Luncurkan Penyaluran Bantuan Beras dan Vsat
    Cegah Terjadinya Banjir,   Babinsa Koramil 1421-02/Minasatene Bersama Masyarakat Bersihkan Saluran 

    Ikuti Kami