MAKASSAR - Tiga jenazah warga Sulsel korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi Kamis 29 September 2022 lalu di Teluk Bintuni, Papua Barat tiba di Provinsi Sulsel.
Terdapat 4 (empat) korban, 1 (satu) diantaranya saat ini masih dalam perawatan. Minggu, 2 Oktober 2022, 3 (tiga) korban jiwa dari Manokwari melalui Sorong, dan tiba Kargo Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 13.01 Wita dan meninggalkan lokasi untuk 13.05 Wita untuk dibawa ke rumah duka masing-masing.
Gubernur Sulawesi-Selatan menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatin atas peristiwa yang terjadi.
“Secara pribadi dan tentunya mewakili masyarakat Sulsel berbelasungkawa, kami berduka dan prihatin atas peristiwa ini, terhadap empat warga kita asal Pinrang dan Makassar yang menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata, ” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Terdapat 4 (empat) warga yang menjadi korban keganasan kelompok teroris dan kelompok kriminal bersenjata ini, 3 meninggal dunia; Abbas Manna (40) warga Dusun Palita, Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Pinrang dan Armin (45), warga Bonne, Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua, Pinrang serta Sudarmin R. (46) warga BTN Tritura Blok A2/14, Antang, Kota Makassar.
Baca juga:
Bupati Bantaeng Beri Sarana Kerja Pokja KB
|
Sedangkan Ruslan Abbas Manna (35) warga Dusun Pajalele, Desa Malimpung Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang yang selamat dan saat ini sementara dirawat.
Hadir menjemput, Kepala Dinas Sosial Sulsel Andi Irawan Bintang dan Kaban Kesbangpol Asriadi Sulaiman dan juga Pemprov Papua Barat, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Najamuddin Bennu menjemput.
Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Pinrang hadir, Asisten 3 Administrasi Umum Kabupaten Pinrang, H.M. Pawelloi Nawir dan Plt Kadis Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, dr. Ramli Yunus yang juga mewakili Public Service Center (PSC) 119 Kabupaten Pinrang.
“Saat ini memerintahkan instansi teknis terkait untuk berkoordinasi langsung dengan keluarga korban. Serta memastikan kepulangan korban di kampung masing-masing, ” sebut Andi Sudirman.
Sebelumnya, Dua orang warga Sulsel menjadi korban penembakan kelompok separatis teroris KKB di Kampung Lumbuk, Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Kamis, 24 April 2022 lalu.(***)