BBKSDA Sulsel Maknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia DenganPelepasliaran Satwa dan Tanam Pohon

    BBKSDA Sulsel Maknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia DenganPelepasliaran Satwa dan Tanam Pohon

    MAKASSAR - Balai Besar KSDA Sulsel memperingati  Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan langkah nyata penyelamatan satwa dan alam melalui pelepasliaran satwa dan penanaman pohon, pada Senin, 6 juni 2022 di Balai Besar KSDA Sulsel dan 3 kawasan konservasi. 

    Satwa yang dilepasliarkan berupa 9 ekor Ular Sanca Kembang (Phyton reticulatus) dan 1 ekor Tarsius (Tarsius sp.). Sedangkan untuk kegiatan menanam pohon, Kepala Balai Besar KSDA Sulsel bersama jajarannya menanam pohon Gaharu (Aquilaria sinensis), Ketapang (Terminalia catappa) dan Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) di halaman Kantor Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan pada hari Senin, 6 Juni 2022. 

    Memaknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tidak hanya dengan perayaan peringatan namun lebih terasa dengan melakukan kegiatan nyata yang bermanfaat bagi manusia dan alam, seperti melepasliarkan satwa dan menanam pohon. 

    Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, Pejabat Struktural dan staf, setelah melaksanakan apel pagi, melakukan penanaman pohon di halaman kantor Balai Besar KSDA Sulsel. “Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia tidak harus diperingati dengan hal besar, lakukan kegiatan kecil mulai dari lingkungan tempat tinggal atau kerja, dimana kegiatan tersebut bermanfaat bagi alam dan manusia”, ujar Ir. Jusman dalam arahan apel pagi Senin, 6 Juni 2022. 

    Jusman menambahkan, selain menanam pohon, BBKSDA Sulsel juga melakukan pelepasliaran satwa. Pelepasliaran satwa dilakukan pada tanggal 3 Juni 2022 sebagai kegiatan road to world environment day. Satwa yang dilepasliarkan di 3 (tiga) kawasan konservasi, yang meliputi Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo, terdiri dari 1 ekor Tarsius (Tarsius sp.) di Cagar Alam Kalaena, 8 ekor Ular Sanca Kembang (Phyton reticulatus) di Cagar Alam Faruhumpenai dan 4 ekor Ular Sanca Kembang (Phyton reticulatus) di Taman Wisata Alam (TWA) Nanggala III, Kota Palopo. 

    "Tarsius yang dilepasliarkan di Cagar Alam Kalaena, sebelumnya dievakuasi oleh tim WRU Seksi Konservasi Wilayah II di Manggala Agni Daops Malili. Laporan keberadaan tarsius berasal dari postingan grup Facebook, tentang adanya satwa liar dilindungi jenis Tarsius yang ikut terjebak dalam jerat ayam hutan yang dilakukan oleh salah satu warga Malili di sekitar hutan daerah Ussu, " sambungnya lanjut.. 

    Lanjut Jusman menguraikan, Tarsius yang termasuk satwa dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018, bersifat nocturnal dimana habitatnya adalah hutan Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, serta di pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, dan Peleng. 

    "Inisiatif peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga dilakukan oleh petugas di lapangan, tepatnya pada tanggal 5 Juni 2022, petugas  Resor Bone mengikuti kegiatan pembersihan pesisir pantai dan hutan mangrove serta penanaman mangrove di Kelurahan Waetuo Kecamatan Tante Riattang Timur, " kata Jusman.

    Dia menjelaskan, kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup Bone dan melibatkan organisasi kepemudaan, antara lain adik-adik Pramuka utusan kwartir cabang dan utusan Saka Wanabakti, dengan jumlah peserta sebanyak 300 orang. 

    Sebagai informasi, ujar Kepala BBKSDA Sulsel, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan bumi. Karena kita hanya memiliki satu bumi maka menjaga dan merawat lingkungan sekitar adalah tanggung jawab bersama. Pelepasliaran satwa dan penanaman pohon adalah salah satu bentuk upaya Balai Besar KSDA Sulsel dalam menjaga dan merawat bumi. 

    Ekosistem yang terjaga menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi peradaban manusia dan bumi. Sebagai contoh melepaskan ular ke alam bertujuan agar dapat berperan dalam proses ekologi, karena ular mempunyai peran penting dalam rantai makanan dan lingkungan. Selain itu juga untuk mengendalikan tikus atau hama. 

    "Jadikan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai langkah awal untuk melakukan hal-hal baik bagi bumi, " tutup Kepala BBKSDA Sulsel, Jusman.

    BBKSDA Sulsel Hari Lingkungan Hidup Sedunia
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Pangdam Hasanuddin Pimpin Apel Gelar Pasukan...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolres Pelabuhan Makassar Pimpin Sertijab dan Kenal Pamit Pejabat Utama, Momen Penuh Harapan dan Semangat Baru
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Inovasi KANDAYYA dan WIN DIESEL Semen Tonasa Bersinar di Panggung Internasional
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Polres Barru Serahkan Tersangka Penipuan Haji ke Kejaksaan

    Ikuti Kami