MAKASSAR - Badan Khusus Perempuan (BKP) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Sulsel, siap mengkolaborasikan programnya dengan program kerja Tim Penggerak PKK Sulsel. Khususnya dalam program pendidikan, yakni pembinaan guru dan anak usia dini.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara pengurus BKP dan IGTKI dengan Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Rabu, 10 November 2021. Hadir dalam pertemuan ini, Ketua BKP Sulsel Muhadirah Alie, dan Ketua IGTKI Sulsel, Tamsie.
Diketahui, BKP dan IGTKI merupakan organisasi sayap Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ketua BKP Sulsel, Muhadirah Alie, menjelaskan, organisasi yang dipimpinnya ini masih baru, bahkan AD/ART-nya masih mengikut ke organisasi induk, yakni PGRI.
Meski demikian, BKP sudah melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari rapat konsolidasi, kegiatan sosial, vaksinasi, hingga pelatihan keterampilan.
Muhadirah juga mengaku siap mensinergikan program-program BKP dengan TP PKK Sulsel. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyelenggarakan workshop pelayanan publik bidang pendidikan, serta kampanye anti kekerasan terhadap perempuan.
"Kami siap bersinergi dengan PKK Sulsel, " ujarnya.
Senada disampaikan Ketua IGTKI Sulsel, Tamsie. Organisasi yang merupakan wadah berhimpun para guru TK ini juga siap berkolaborasi dengan PKK. Khususnya dalam hal pembinaan keagamaan para guru TK, serta pendidikan psikologi.
"Kami harap, para guru TK mendapat pelatihan dari psikolog, bagaimana menghadapi dan mendidik anak-anak kita, " imbuhnya.
Sementara, Naoemi mengapresiasi usulan dari BKP dan IGTKI PGRI Sulsel. Menurutnya, ada banyak program yang bisa disinergikan. Bukan hanya dalam hal pendidikan anak-anak, tetapi juga para guru.
"Sektor pendidikan harus menjadi perhatian kita, karena banyak sekali masalah. BKP dan IGTKI, tentu harus banyak mengambil peran, menjadi solusi dari berbagai persoalan pendidikan, " terangnya. (***)