Dosen Keperawatan UMW Gelar Penyuluhan, Pelatihan Senam Kaki Diabetik

    Dosen Keperawatan UMW Gelar Penyuluhan, Pelatihan Senam Kaki Diabetik

    Kendari - Dosen Program Studi S1 Keperawatan Universitas Mandala Waluya melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan, pelatihan senam kaki diabetik dan Pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas poasia, kota kendari.

    Penyuluhan dan pelatihan ini diberikan kepada 20 orang penderita diabetes mellitus yang sempat hadir pada saat dilakukan pengabdian masyarakat. Selasa, 18 Desember 2020.

    Angka penderita diabetes melitus yang terus meningkat memerlukan penanganan lebih lanjut. 

    Namun Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap manajemen terapi diabetes yang tepat dan rasional pun dapat mempengaruhi progresivitas penyakit diabetes yang dapat berkembang menjadi penyakit yang parah dengan problem komplikasi seperti neuropati, kebutaan, jantung koroner, hipertensi, dan problem renal.

    Senam kaki diabetik merupakan salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengurangi berbagai masalah komplikasi yang terjadi. 

    Senam ini dapat membuat penderita diabetes merasa nyaman, mengurangi nyeri, mengurangi kerusakan saraf dan mengontrol gula darah serta meningkatkan sirkulasi darah pada kaki.

    Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap kegiatan. Tahap awal memberikan penyuluhan tentang DM tipe 2 terdiri atas, perkenalan diri dari pemateri dan menjelaskan tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat; pemberian materi; dan sesi tanya jawab.

    Penyuluhan diberikan agar pasien DM dapat mencegah komplikasi yang akan memperparah penyakitnya. 

    Tahap ke dua adalah mengajarkan senam kaki diabetes yang terdiri atas 10 langkah.

    Senam kaki diabetik ini diberikan dengan gerakan-gerakan menguatkan sendi pada pergelangan kaki, menguatkan otot kaki dan jari kaki, melenturkan otot paha dan melenturkan otot betis yang rata-rata setiap gerakan dilakukan sebanyak 10 kali dengan durasi maksimal 30 menit.

    Selanjutnya tahap ke tiga yaitu melakukan pengukuran ABI dengan mengukur hasil tekanan darah sistolik ankle dan brachial untuk melihat resiko terkena luka kaki diabetes.

    Melalui kegiatan ini diharapakan dapat mengurangi terjadinya komplikasi diabetes melitus, sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita DM. 

    Selain itu juga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penderita DM.

    Kegiatan pengabdian masyarakat ini diprakarsai oleh Wa Ode Rahmadania, S.Kep, Ns; Asbath Said, S.Kep, Ns, M.Kes; Dwi Wulandari N., S.Kep, Ns, M.Kep; Asri Dwi Novianti, S.Kep, Ns, M.Kep yang berasal dari program studi keperawatan Universitas Manndala Waluya. 

    Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu tugas Tridharma perguruan tinggi, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dosen dan masyarakat dapat bersama-sama bersinergi guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

    Penulis: Asri Dwi Novianti dan Wa Ode Rahmadania

    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Begini Ihwal Penyegelan Kantor Desa Bontokoraang...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolres Pelabuhan Makassar Pimpin Sertijab dan Kenal Pamit Pejabat Utama, Momen Penuh Harapan dan Semangat Baru
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Inovasi KANDAYYA dan WIN DIESEL Semen Tonasa Bersinar di Panggung Internasional
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Polres Barru Serahkan Tersangka Penipuan Haji ke Kejaksaan

    Ikuti Kami