Inovasi GEMPITA Masuk 50 Terbaik se-Selsel, Ini Langkah Lanjutan Kapus Baruga Bantaeng

BANTAENG - Kepala Puskesmas Baruga, Kabupaten Bantaeng, H.A.Nurwahidah, SKM, M.Kes melaksanakan Pertemuan dalam rangka
sosialisasi tindak lanjut keberhasilan KIPP (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) Dimana inovasi GEMPITA masuk 50 terbaik se-Sulawesi Selatan.

Hadir pada pertemuan sosialisasi dan penandatanganan MoU dukungan yang dilaksanakan di Puskesmas Baruga diantaranya, Camat Pajukukang Rigas Panawang Hakim, S.Sos, M.Si , Kapolsek, Danramil, Para Kades se-kecamatan pajukukang, serta Stakeholder dan sejumlah Masyarakat yang tercacat dalam undangan.

Baca juga: Peduli Kesehatan Warga, Aska Mappe Serukan Hidup Sehat di Masa Pandemi

"GEMPITA" adalah singkatan dari Gembira Menyambut PersalinanTa), Dimana gempita ini merupakan inovasi dari Puskesmas Baruga, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

H.A.Nurwahidah, SKM, M.Kes, Kepala Puskesmas (kapus) Baruga adalah sebagai motivator lahirnya inovasi tersebut selanjutnya melakukan sosialisasi lanjutan untuk penguatan keberlanjutan inovasi sebagai implementasi program ditengah masyarakat serta dukungan stakeholder

Baca juga: Musim Pesta Penganting, Muhammad Yusran Lalogau Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan dari Pandemi

"Kegiatan Sosialisasi Gempita ini kita lakukan secara massif apalagi pasca KIPP (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) mencatatkan Inovasi GEMPITA masuk Nominasi 50 Inovator terbaik tingkat provinsi Sulawesi Selatan dan persiapan masuk 30 besar tingkat nasional", Ungkap H.A.Nurwahidah Pada Media ini, Jum'at (25/3/2021).

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN UNM Bagi Masker di Angkona

Dia mengatakan bahwa saat ini dukungan lintas sektoral sangat dibutuhkan dalam menapaki Inovasi GEMPITA menuju nominasi 30 besar tingkat Nasional.

GEMPITA sendiri lahir dengan dilatar belakangi oleh kondisi masyarakat sehingga perlu suatu langkah konkrit terutama pada permasalahan Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Baruga.

Baca juga: Pasien Sembuh di Luwu Timur Capai 1.379 Orang, tidak Ada Kasus Baru

"Dua faktor yang menjadi catatan penting bagi puskesmas Baruga yang perlu menjadi atensi pelayanan bagi ibu hamil yakni faktor internal dan eksternal", Jelasnya

Kelengkapan administrasi, kondisi ekonomi keluarga dimasa pandemi covid-19, hamil diluar nikah, Trauma kehamilan, kehamilan terlalu sering sampai pada ibu ibu yang memandang remeh kehamilan, Dari catatan tersebut menjadi latarbelakang munculnya inovasi yang dinamakan dengan singkatan "GEMPITA"

Baca juga: Baru 4 Hari Pjs. Bupati, Iqbal Sudah Pimpin Rapat Penanganan Covid-19 Tiga Kali

"Tujuannya tentu untuk memberikan rasa aman, nyaman dan gembira pada ibu dan keluarganya saat menyambut persalinan", Jelas Kapus Baruga.

"Tentang dukungan lintas sektoral adalah bagian terpenting pada keberhasilan inovasi ini, seperti keterlibatan pemerintah, Tim penggerak PKK, Pelaku Usaha dan Stakeholder lainnya", Pungkasnya.