Inovasi Getar Dilan Diharap Menjadi Pengentasan Kemiskinan di Luwu Utara

    Inovasi Getar Dilan Diharap Menjadi Pengentasan Kemiskinan di Luwu Utara

    LUWU UTARA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, berharap inovasi Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pertanian bisa menjadi salah satu lokomotif perekonomian dalam pengentasan kemiskinan di Luwu Utara. Hal ini dikatakan Suaib Mansur saat menjadi pemateri Musrenbang RKPD, Rabu (24/3/2021), di Aula La Galigo Kantor Bupati.

    “Salah satu strategi kita dalam meningkatkan sektor perekonomian di Luwu Utara adalah melakukan intervensi terhadap orang miskin. Sebagai contoh, inovasi Getar Dilan. Inovasi ini sasaran dan targetnya harus orang miskin dan semua bantuan yang diberikan dapat diakses dan dirasakan manfaatnya oleh orang miskin, ” harap Suaib Mansur. 

    Tak hanya sektor pertanian, Suaib juga berharap program Desa SDG’s atau Pembangunan Desa Berkelanjutan bisa menjadi strategi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan pemberian bantuan stimulan seperti BLT, BST dan Jaring Pengaman Sosial. Hal itu, kata dia, bisa menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan di seluruh daerah.

    “Kita memang perlu duduk bersama untuk membahas bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat, dan apa yang harus dilakukan. Kita lihat PDRB Luwu Utara, struktur perekonomian masih didominasi oleh sektor pertanian, konstruksi, perdagangan dan jasa lain yang menggiring masyarakat meningkatkan perekonomiannya, ” papar Suaib. 

    Masih Suaib, infrastruktur adalah sektor dominan dalam usulan Musrenbang, baik Musrenbang desa maupun melalui buah pemikiran DPRD. Untuk itu, dia berharap, usulan di sektor ini bisa ditransformasi ke dalam dua hal, yakni pemenuhan infrastruktur tercapai dan terserap dengan baik, serta penyediaan infrastruktur berbasis padat karya, bukan dipihakketigakan.
     
    Mantan Kadis PUPR ini juga mengungkap kabar baik. Di mana angka kemiskinan di Lutra kembali turun, dari 13, 60% di tahun 2019 menjadi 13, 41 di 2020, atau turun 0, 20%. Ini berarti bahwa intervensi program, termasuk adanya realokasi dan refocusing anggaran 2020, baik APBD, ADD dan Dana Desa, ternyata efektif dalam penurunan angka kemiskinan. (Ril)

    Luwu utara inovasi
    Luwu Utara

    Luwu Utara

    Artikel Sebelumnya

    Audiensi Dengan PT Garuda Indonesia, Kapolda...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Welcomingi Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK Siap Diamankan Polri
    KAHMI Sulsel Bakal Gelar Serial FGD, Cari Solusi Komprehensif Atasi Banjir dan Longsor
    Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim Secara Resmi Tutup  Turnamen Sepak Bola Kajati Sulsel Cup I 2024
    Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK
    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio

    Ikuti Kami