PANGKEP - Bupati Kabupaten Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau yang tak ingin melihat ada lahan-lahan kosong atau lahan tidur disejumlah areal pertanian atau perkebunan dibeberapa wilayah Kabupaten Pangkep.
“Kami tak ingi melihat ada lahan-lahan kosong tidak bermanfaat, kita harus manfaatkan lahan tersebut dengan menanami sayur-mayus atau produktivitas lainnya seperti jagung” ujarnya
Di depan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Marang, Selasa (15/6/2021) Bupati menjelaskan bahwa hasil kunjungan saya ke Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) Kabupaten Maros, telah mendapatkan bantuan bibit jagung untuk petani Pangkep sebanyak 50 hektar.
“Saya berharap agar bibit jagung ini dapat dikembangkan sehingga hasil produktivitas jagung ini nantinya dapat semakin berkembang terus di Pangkep” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Pangkep menuturkan, bahwa Kepala Balitsereal Muhammad Azrai dan ditemani Profesor Riset Hama dan Penyakit, Prof Amran Muis.banyak memberikan masukan kepada saya, dalam pengembangan jagung di Pangkep dan mereka siap membantu dalam pengembangan penanaman jagung di Pangkep.
Kemudian selanjutnya agar pengembangan jagung tersebut dibutuhkan juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM soal tata cara tanam jagung yang sukses,
Untuk itu kami akan melakukan pelatihan dan pembinaan untuk Petani jagung di Pangkep, berkerjasama dengan Balitsereal Maros.”Petani akan diberikan pelatihan dan juga pembinaan mulai dari awal hingga panen, " ujarnya.
Sementara hasil panen ini yang dihasil oleh petani teresbut akan langsung dibeli oleh pihak yang memberikan bantuan, intinya petani hanya diminta kesediaan lahannya dan bekerja untuk penanaman jagung.
"Harga sudah diatas pasaran, jika sebelumnya dihargai 4000 kg oleh pihak pengepul, maka pihak PT Pertani akan membeli dengan harga 5000 kg. Apabila petani bersedia maka saya sendiri yang akan mempfasilitasi untuk penandatanganan MoU dengan pihak pemberi bantuan, " kata Yusran di depan Petani.
Sementara itu, Prof Amran Muismengatakan, melalui program Menteri Pertanian mengupayakan ketersedian bibit, walau katanya masih belum mencukupi dan rencananya akan mengajak investor dari luar untuk kerjasama dan menyediakan bibit di Sulaweai Selatan. Nasa 29 yang kini menjadi varietas unggulan sangat diharapkan bisa memasok bibit untuk wilayah Sulawesi Selatan.
"Bibit nasa 29 (nakula sadewa) yang merupakan varietas unggulan yang diluncurkan Presiden Jokowi 2017 lalu. Dan saya berharap Bupati Pangkep menyempatkan waktu, bisa beekunjung keminahasa tempat pengembangan varietas jagung nasa 29, " ujarnya.
Petani asal Marang, Yusuf mengatakan perhatian dan perjuangan Bupati Pangkep sangat berarti untuk petani.
"Saat ini memasuki musim gaduh peralihan kekemarau, sudah merupakan langkah yang baik untuk masyarakat memanfaatkan lahan buat ditanami jagung. Apalagi di masa pandemi covid seperti ini tentu bisa saja dengan bantaun bibit pertanian bisa lebih membantu ekonomi kami, " katanya.(herman djide)