Kunker Kementerian Pendidikan ke SMK 7 Pangkep, Kepala UPT Muh Annas: Pengelohan Ikan Bandeng Tanpa Tulang

PANGKEP-Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) SMK 7 Kabupaten Pangkep Drs Muhammad Annas, M.Pd saat dihubungi lewat telp selulernya Selasa (23/2/2021) mengatakan bahwa Kunjungan kerja dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan  melalui Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan ke SMK 7 Pangkep untuk melihat langsung pengelohan ikan bandeng

Drs Muh Anas menjelaskan bahwa kehadiran Kunker dari Kementerian Pendiddikan dan Kebudayaan di SMK 7 Pangkep yakni Bapak Nur Berlian Venus Ali.Bapak  Agus Amin Sulistiono, Bapak  Rudi Supratman, ibu Hasti Kusumawati, dan Bapak Hasan Basri.

Menurutnya bahwa beliau melaksanakan tugas pengumpulan data penelitian yang masuk dalam Prioritas Riset Nasional (PRN) dengan judul Penguatan Pendidikan Vokasi dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan yang Sesuai dengan Kebutuhan Dunia Usaha pada Era Revolusi Industri 4.0,  tanggal 23 Februari 2021 di UPT SMKN 7 Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan.

Drs. Muh. Anas, M.Pd Kepala UPT SMKN 7 Pangkep juga hadir  Dra. Asma Kasi SMK Cab. Dinas Wilayah IX Pangkep.

Drs Annas menjelaskan bahwa dalam kunker tersebut melihat langsung Pengolahan Bandeng yang merupakan produk unggulan UPT SMKN 7 Pangkep Program Keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Perikanan.

“Pengeloaan ini dimulai dari proses pencabutan duri ikan bandeng (Batari), Proses pembuatan otak-otak, pembuatan abon ikan bandeng dan Bakso ikan Bandeng” ujarnya.

Menurutnya bahwa keunggulan dari Batari UPT SMKN 7 Pangkep yakni: Higienis, karena diproses sesuai standard dan pengawasan Dept. Kesehatan RI; Tidak ada duri dalam daging. baik duri tengah maupun duri halus; Aman dikonsumsi untuk semua kalangan; Kandungan gizi tidak rusak/hilang, karena diproses secara alamiah; dan Dapat dimasak sesuai dengan selera, Karena bentuknya adalah ikan segar yang dapat diproses kembali menjadi produk baru yakni membuat otak-otak, abon  dan Bakso ikan Bandeng.

“Siswa sambil bekerja  menjawab pertanyaan-pertanyaan dari bapak ibu yang berkunjung dibantu guru menjelaskan proses berbagai tahapan produk unggulan yang sementara dibuatnya” ujarnya.(herman djide)