MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memberikan apresiasi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) atas inovasinya dengan menyelenggarakan lomba video tik tok untuk peserta didik SMP se-Sulsel.
Kegiatan seperti ini merupakan sejarah baru untuk semua di masa pandemi Covid-19. Di saat kita semua terhambat untuk melakukan pembelajaran tatap muka, namun bukan halangan untuk terus berinovasi serta berkreasi bagi seluruh anak didik di SMP se-Sulsel.
"Kegiatan ini adalah sesuatu yang luar biasa, ini sejarah aplikatif di era pandemi dan di tengah-tengah konsentrasi masalah ekonomi, ternyata masih ada ruang, waktu, ide, gagasan.
Terbukti dengan kedatangan ini Senior Manejer dari Muri untuk memberikan penganugerahan, " kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Kamis 9 September 2021.
Menurut dia, penganugrahan penghargaan kepada Pemprov Sulsel merupakan sebuah pengakuan dan nilai ukur tersendiri dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Sulsel.
Sementara, Kepala Balai Badan POM Kota Makassar, Hardaningsih menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Sulsel dan seluruh kabupaten kota se-Sulsel atas supportnya selama kegiatan berlangsung.
Menurut dia, kegiatan ini memang dimulai dari peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 24 kabupaten kota se-Sulsel.
Namun sebenarnya bisa juga diikuti oleh peserta didik di tingkat SD dan SMA.
Diketahui, kegiatan gebyar Komunikasi Informasi Elektronik (KEI) inovatif dan ajang kreativitas video konten pangan aman tingkat SMP se-Sulsel dan penganugerahan rekor Muri melibatkan 286 SMP dan 2.111 peserta serta 1.066 konten video.
Dari jumlah peserta tersebut yang berhasil keluar sebagai pemenang hanya 7 sekolah dari 286 SMP se-Sulsel.
Adapun perairan penghargaan harapan 3 SMP 29 Makassar, harapan 2 SMP 8 Sinjai, harapan 1 SMPN 4 Parepare, juara 3 SMP 2 Belopa Luwu, juara 2 SMP 2 Galesong Utara Takalar, juara 1 SMP Telkom Makassar dan SMP Budi Utomo dengan 303 konten video tik tok.(***)