LUWU UTARA - Terkaid beredar percakapan beberapa oknum kepala sekolah (Kepsek) melalui Whatsapp viral di media sosial.
Kepala dinas Pendidikan Luwu Utara, H Jasrum sebut hasil percakapan melalui via WhatsApp tentang dana bos yang di duga untuk cetak spanduk salah satu calon Bupati yang viral di media sosial itu adalah hoax atau bohong.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala dinas pendidikan, Drs.Jasrum saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler miliknya, Minggu (18/10/2020).
"Semua itu hoax, tidak betul itu, tidak ada yang begitu, "tegas Drs. Jasrum saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Bahkan Jasrum menyebutkan bahwa pihaknya melalui Kordinator wilayah pendidikan sudah melapor ke pihak kepolisian terkait postingan yang tersebar di media sosial.
"Kita sudah lapor ke pihak kepolisian, agar ada pelajaran bagi orang yang menyebar berita bohong, "jelas Jasrum, Kadis Pendidikan Luwu Utara.
Jasrum juga menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah mengarahkan atau mengintervensi Guru terkait arah dukungan pada Pilkada Luwu Utara.
"Saya sudah tanya semua kepala sekolah, pilihan itu hak asasinya mereka, kan itu pilihan. kalau mau ikut saya ya mari sama-sama kalau tidak itu kan haknya mereka. Bukan jamannya sekarang mau takut-takuti kepala sekolah, "kata Jasrum.
Kadis pendidikan juga menjelaskan jika pihaknya sudah menghimbau guru dan ASN lingkup dinas pendidikan Luwu Utara untuk menjaga netralitas ASN.
"Kita sudah dewasa dalam menentukan pilihan, siapa yang terbaik, saya tidak pernah memaksakan. Tapi pilihan tetap ada, "ucap Jasrum.
Selain itu, Jasrum menyebutkan bahwa orang yang menyebarkan berita hoax ini adalah orang yang tidak sejalan.(ril)