LUWU UTARA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara kembali optimistis meraih hasil terbaik dalam pemeringkatan Keterbukaan Informasi di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini dikatakan Pjs Bupati Luwu Utara Muhammad Iqbal Suhaeb, saat menerima kunjungan visitasi Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel, Rabu (11/11/2020), di Ruang Kerja Bupati.
“Insya Allah, kalau melihat kinerja teman-teman di Kominfo dan PPID di masing-masing Perangkat Daerah, kita optimistis bisa menjadi terbaik keempat kalinya, ” kata Iqbal yakin. Keyakinan Iqbal bukan tanpa sebab. Di tengah pandemi Covid-19, dan kejadian bencana banjir bandang, Pemda masih bisa melakukan pemenuhan informasi yang baik kepada masyarakat.
Senada Iqbal, Kadis Kominfo Lutra, Arief R. Palallo, juga setali tiga uang. Sikap optimis meraih hasil terbaik dalam pemeringkatan Keterbukaan Informasi juga dirasakan Arief. “Insya Allah, kita bisa mengulangi apa yang sudah kita raih tiga tahun terakhir, meski memang persaingan kali ini terbilang berat, karena ada Parepare dan Bone, serta daerah lainnya, ” terang Arief.
Arief menyebutkan, visitasi KI adalah bagian dari proses penilaian Keterbukaan Informasi yang bertujuan mencocokkan data hasil quisioner yang telah dikirim, apakah sesuai fakta yang ada. “Visitasi ini adalah tahapan ketiga penilaian, setelah tahapan pertama pengiriman data, dan tahapan kedua peresentase yang kami lakukan di Makassar kemarin, ” jelas Arief.
Apa yang membuat Arief yakin bisa mempertahankan pemeringkatan keterbukaan informasi? Eks Kepala Kantor Pengelolaan Data Elektronik ini menyebutkan bahwa semua data yang diminta telah dipenuhi tanpa ada satu pun yang terlewatkan. Selain itu, kata dia, semua dokumen yang ada di badan publik lingkup Pemda Lutra semua sudah disebar sampai di tingkat desa, dan bisa di akses di website resmi Pemda Lutra.
“Di tengah kita masih dalam proses pemulihan pasca-banjir bandang kemarin, serta di tengah pandemi Covid-19, teman-teman PPID pembantu di semua Perangkat Daerah, bahkan sampai di desa, masih bisa bekerja dengan sangat baik. Mereka secara mandiri melakukan penginputan dokumen, seperti dokumen perencanaan desa dan APBDes, ” terangnya.
Dikatakan Arief, ada 3 aplikasi di website yang diapresiasi KI Sulsel, yaitu Aplikasi Covid-19, Aplikasi Data Pengungsi Banjir Bandang, dan Aplikasi Data Bantuan Sosial. Ketiga aplikasi ini menjadi nilai tersendiri bagi Lutra untuk bisa mempertahankan predikat terbaik di Sulsel. “Jadi semua bekerja, tidak lagi hanya bertumpu kepada kami selaku PPID utama, ” jelas dia.
Sekadar diketahui, Tim Penilai yang melakukan visitasi di Luwu Utara adalah Benny Mansjur, yang juga merupakan Komisioner Informasi Publik Sulsel. Benny dalam melakukan visitasi didampingi Kadis Kominfo Arief Palallo. Benny mengapresiasi Luwu Utara yang masih bisa memenuhi apa yang dipersyarakatkan meski diterpa dua bencana sekaligus. (ril)