MAKASSAR - Perjuangan para Pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dan mengusir para penjajah dengan tetesan keringat dan darah hanya terpatri kata ‘Merdeka atau Mati’.
Upacara ziarah dihadiri oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs Merdisyam, M.Si., di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar.
Hadir juga dalam upacara tersebut Gubernur Sulsel. Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr., Wakil Gub. Andi Sudirman Suleman, ST., Sekda Sulsel . Dr. Abdul Hayat Gani., Pangdam XIV Hasanuddin. Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka, SE, . MM., Ketua DPD Provinsi Sulsel. Andi Ina kartikasari, S.H., M.Si., Kajati Sulsel. Dr. Firdaus Dewilma. SH., M.Hum, Danlantamal VI. Laksama Dr. Bennyi Sekandari.
Upacara Ziarah dipimpin oleh Gubernur Sulsel. Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr., diawali dengan penghormatan kepada Irup dilanjutkan penghormatan kepada para pahlawan kemudian peletakan karangan bunga.
Mengenai hal tersebut Kabid Humas Polda Sulsel di tempat lain mengatakan bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri.
“Hari pahlawan kiranya tidak hanya sekadar diingat pada setiap tanggal 10 November saja, namun lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia perlu terus dikenang sepanjang masa oleh semua sebagaimana tema hari pahlawan tahun 2020 yaitu Pahlawanku Sepanjang Masa, ” ucapnya.
Lanjut dikatakan Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka.
“Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti: kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham - paham radikal, dan termasuk berjuang melawan pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia, ” jelas Kabid Humas.(herman djide)