PANGKEP - Monitoring pencegahan dilakukan jajaran personil posko tanggap bencana, bidang kedaruratan BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.
Tim yang dipimpin Kepala Seksi Kedaruratan, Andi Bahar, bersama Kepala seksi logistik, Jaenuddin, bergerak meninggalkan pelataran parkir, kantor BPBD, pada sekira pukul, 22.00 Wita, hari, Senin, (21/12).
Armada mobil patroli BPBD bergerak menyusuri area pesisir pantai sebelah barat kota Benteng dan mengfokuskan kegiatan monitoring pada kondisi tanggul pantai di sepanjang ruas jalan Metro Bua-Bua, Kelurahan Benteng Utara yang sudah dalam kondisi jebol dan kian memprihatinkan.
Bangunan tanggul pantai yang dalam beberapa hari kedepan, dipastikan akan tumbang dan habis diterjang gelombang pasang air laut.
Kepala seksi kedaruratan, Andi Bahar, berharap agar pemerintah, dalam hal ini, instansi tekhnis berkompoten, bisa segera turun melaksanakan peninjauan dan sesegera mungkin melakukan upaya penanganan serta langkah antisipasi.
Pasalnya, kondisi tanggul dapat membahayakan dan mengancam keselamatan warga yang bermukim di area bibir pantai, tandasnya kepada awak media yang ikut turun mendampingi rombongan.
Selain memantau kondisi tanggul dan potensi luapan air laut, personil posko tanggap bencana BPBD Kepulauan Selayar, tak luput memonitor kondisi beberapa pohon cemara laut yang berpotensi untuk tumbang dan menimpa bahu jalan.
Dalam kegiatan monitoring yang turut melibatkan anggota koramil 1415-01 dalam hal ini, Babinsa Kelurahan Benteng, Serda Batjo Raha, sedikitnya, tiga unit tiang lampu jalan dijumpai sudah dalam kondisi patah dan rebah ke tanah.
Dari dugaan sementara, ketiga tiang lampu jalan dimaksud, patah usai diterjang angin kencang dan badai gelombang pasang air laut.
Rombongan patroli tanggap bencana gabungan Pos Basarnas Kabupaten Kepulauan Selayar, bertolak meninggalkan kawasan pesisir pantai, pada sekira pukul 23.05 Wita, dan selanjutnya kembali ke satuan masing-masing. (Andi Fadly Dg. Biritta/herman djide)