PLT Desa Mandalle Tak Patuh Protokol Kesehatan dan Emosi Saat Kunjungi Kafe

PANGKEP - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Mandalle Andi Rivai mengunjungi Kafe di Mandalle tengah malam bersikap sedikit arogansi terhadap tamu pengunjung Kafe dan Wartawan di Mandalle, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Rabu (13/01/2020) pukul 00:26 Wita.

Setiap manusia tak lupuk dari kekurangan dan kehilapan, tamu mengikuti alur aturan pengelola atau pemilik kafe di Mandalle.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri Indonesia Tindak Lanjuti Penemuan Enam Jenazah di Johor

"Jika kafe sudah ditutup maka kami pulang tanpa diteriakin oleh seorang kepala Desa, "tegas salah satu pengunjung kafe saat kejadian.

Baca juga: Gegara Suara Motor Bising, Seorang Anggota DPRD di Jeneponto Ditebas Parang

Selayaknya pengelola kafe yang memberikan informasi aturan kepada pengunjung atau tamu yang hadir bukan kepala Desa.

Kepala Desa selayaknya sosialisasi dan edukasi aturan yang baik kepada pemilik kafe bukan kepada tamu yang hadir.

Baca juga: Selama 2020, PA Jeneponto Cetak 658 Perkara Didominasi Kasus Cerai Gugat dan Talak

Tapi malam tersebut, PLT. Desa Mandalle nampak teriak-teriak dan gertak tamu serta pemilik kafe seperti orang kesurupan entah apa yang sudah dikonsumsinya.

Loyalitas dan profesional kerja selayaknya santun dalam melaksanakannya, sopan dalam berbahasa dan memikirkan kesejahteraan warganya.

Baca juga: Pecahkan Rekor, Tim Pegasus Gulung Komplotan Pencuri Motor di Jeneponto

Saat itu pula sejumlah awak media hadir dilokasi, kamera handphone wartawan seakan akan Plt. Desa tersebut dihalau untuk di liput yang didampingi oleh seorang pemuda berbaju merah mengaku anak UNISMUH.

Baca juga: Kajari Luwu Timur Musnahkan Barang Bukti

"Jangan angkat dimedia kalau kamu angkat saya tutup semua kafe, "Teriakan Plt. Kades Mandalle dihadapan dua wartawan yang hadir dilokasi.

Kepentingan wartawan tidak ada kaitannya dengan kafe hanya mencari bahan berita berupa informasi/investigasi.

Bahasa tersebut tak layak diungkapkan oleh seorang kepala desa yang paham dan taat aturan perundangan terhadap wartawan.

"Menghalangi, mengintimidasi wartawan jelas melanggar undang-undang no. 40 tahun 1999, "  kata jurnalis yang hadir dilokasi.

PLT. Desa Mandalle usai marah-marah dengan tamu kafe, beliau masuk ke kafe Puncak bersama rekannya berbaju merah mengaku anak UNISMUH tidak gunakan masker ditengah pandemik Covid 19 di pangkep masih mewabah.

Baca juga: Tolak UU Omnibus Law, Kapolres Torut AKBP Yudha Wirajati Pimpin Apel Persiapan Pengamanan Aksi Unras