MAKASSAR - Plt Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel Naoemi Octarina menghadiriPencanangan Kembali Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Provinsi Sulsel yang dilaksanakan di SD Inpres Karunrung, Sabtu, 6 November 2021.
Tiba di lokasi acara, Naoemi Octarina yang juga Bunda Paud Sulsel ini langsung meninjau beberapa kelas yang dimana, anak-anak yang sedang dilakukan suntikan imunisasi sambil berbincang-bincang kepada anak-anak tersebut.
Dalam kesempatan itu, Naoemi Octarina menjelaskan, bahwa kegiatan ini memberikan harapan kepada seluruh lapisan masyarakat baik kepada orang tua khususnya anak-anak di masa pandemic. Sehingga, mereka bisa aktif belajar, berkreasi dan bermain dengan sehat dan aman karena meningkatnya kekebalan tubuh.
Ia juga menambahkan, dengan adanya imunisasi khusus untuk anak usia sekolah, tapi tidak hanya untuk anak usia sekolah namun imunisasi untuk anak bayi 0 hingga 9 bln wajib dilakukan.
Ia berharap agar peran serta dan sinergi dari berbagai stakeholder mulai dari pemprov, pemda, pihak-pihak sekolah, organisasi wanita, tokoh masyarakat dan UNicef dan tentu saja masyarakat yang dapat mensosialisasikan kepada orang-orang di sekitar khususnya Ayah dan Ibu tentang pentingnya imunisasi kepada anak-anak dengan mengubah pola pikir hidup sehat.
"Karena anak-anak merupakan SDM masa depan bangsa. Untuk itu, imunisasi itu aman dan halal karena sudah melalui rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tentu saja dimasa pandemic ini walaupun tingkat covid mengalami penurunan, " harapnya.
Terakhir Istri Andi Sudirman Sulaiman mengingatkan kepada masyarakat jangan lupa terhadap Prokes (5M) kepada keluarga dan khususnya anak-anak agar terhindar dari penyakit-penyakit menular maupun yang tidak menular.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel Dr. Arman Bausat yang mewakili Plt gubernur Sulsel menyampaikan, bahwa masa kehidupan anak sangat penting dan istimewa dari siklus kehidupan dan di fase itulah tumbuh kembang sedang berlangsung.
Karena, anak-anak sebagai penerus bangsa harus sehat, bebas penyakit, asupan gizi yang baik, tumbuh dan besar dalam lingkungan di keluarga yang sehat serta mendapat asuhan keluarga yang berkualitas.
"Salah satu cara yang efektif dalam menjaga kesehatan mereka adalah pencegahan terhadap penyakit yang berbahaya termasuk memberikan kekebalan buatan atau imunisasi, " ucap Arman Bausat.
Tentunya, pemerintah harus menjamin pelayanan imunisasi yang diberikan harus berkualitas dengan vaksin yang aman, halal dan efektif.
Terakhir kata, Arman, Bausat dirinya sangat mengapresiasi kepada pemerintah provinsi Sulsel, pemerintah kabupaten kota yang terus berkomitmen dan memprioritaskan pembangunan kesehatan melalui pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk imunisasi dalam pembangunan daerah.
"Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dan berperan dalam upaya eliminasi campak dan pengendalian rubella di provinsi Sulsel, " tutupnya yang sekaligus ditandai dengan pelepasan balon.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel Fitriah Zainuddin, Kadis Kesehatan Kota Makassar Dr. Nursaidah Sirajuddin, perwakilan Unicef wilayah Sulawesi, Maluku Hengky Wijaya, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail. (***)