SELAYAR - Berita duka datang dari Reni Apriani, isteri kepala desa Nyiur Indah, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.
Reni Apriani menghembuskan nafas terakhir pada sekitar pukul 05.00 wita, hari Jum'at, (19/02) pagi, usai divonis kanker payudara.
Almarhumah, tutup usia, setelah kurang lebih empat bulan keluar masuk rumah sakit, KH. Haiyung, Benteng, untuk melakukan control dan chek up lengkap.
Reni Apriani, pergi dalam usia tiga puluh delapan tahun dengan meninggalkan dua orang puteri.
di mata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Mustakim Kr. MM.Pd, sosok guru SMPN 6 Takabonerate itu, dikenal sebagai orang dermawan baik, ramah, dan periang.
Reni Apriani, lahir di lingkungan keluarga guru. Ayah almarhumah, Pato, tercatat pernah berdinas sebagai Kepala sekolah, SDI Borong-Borong, Kecamatan Buki.
Sebelum menjadi seorang guru, almarhumah pernah diajar oleh Kadis Dikbud, saat menyelesaikan pendidikan terakhir di SMA Negeri 1 Bontomate'ne, Kelurahan Batangmata.
Selama menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Bontomate'ne, Reni Apriani dikenal sebagai seorang siswa yang cerdas dan menjunjung nilai-nilai sopan santun.
Semasa hidupnya, almarhumah dikenal sebagai seorang guru yang berdedikasi dan berdisiplin tinggi.
Predikat dan jabatan sebagai seorang Ketua Tim Penggerak PKK di Desa Nyiur Indah, tidak sekalipun membuat alnarhumah lalai dan meninggalkan tempat tugasnya.
Ia juga dikenal sebagai sosok guru yang loyal dan patuh terhadap pimpinan, pungkas Kadis Dikbud mengenang mendiang Reni Apriani. (Andi Fadly Dg. Biritta/herman djide)