MAKASSAR - Salah satu Perusahaan Jepang PT. After Fit Indonesia yang berpusat di Jakarta bersedia membangun listrik tenaga surya dengan kapasitas 10 MW (Mega Watt) di Kabupaten Selayar. Keseriusan calon investor ini ditunjukkan saat menemui Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 15 November 2021.
Sebelumnya, pihak investor juga telah bertemu dengan Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif saat berkunjung ke kabupaten paling selatan Sulsel tersebut. Setelah melihat potensi Sulsel, PT After Fit Indonesia menargetkan lima kabupaten untuk pengembangan PLTS.
Plt Gubernur menerima kunjungan yang dipimpin oleh CEO Mr Cato Saito sebagai Presiden Direktur, Manager B2B Project Kemas Aulia, dan Manager Area Sulselbar Syamsul Mubarak.
Selain di Selayar, Plt Gubernur juga memaparkan beberapa daerah yang memiliki sumber potensi penghasil listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Setiap daerah di Sulsel memiliki sumber energi terbarukan yang bervariasi. Misalnya potensi energi dari angin atau bayu di Sulsel sebesar 800-2.000 MW. Untuk tenaga surya, punya danau yang luas seperti Danau Tempe, demikian juga di bendungan.
"Jadi peluang di Sulsel besar sekali, dan Sulsel adalah tempat paling bagus untuk energi baru terbarukan. Karena kita di seluruh Indonesia yang paling besar, " kata Andi Sudirman.
Pemprov sendiri mengawal dari segi kebijakan untuk dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. "Intinya kami support, yang paling penting bagi kami masyarakat memiliki penerangan, " sebutnya.
Manager B2B Project PT. After Fit Indonesia, Kemas Aulia berharap, dari pertemuan ini ada tindak lanjut pengembangan pembangkit listrik tenaga surya atau energi terbarukan di Sulsel. Dari pertemuan ini mendapatkan beberapa rekomendasi untuk tempat dilakukan survei lokasi yang berpotensi.
"Beberapa daerah yang memiliki potensi yang besar di Sulsel, diantaranya Maros, Pangkep, Jeneponto dan tempat lainnya. Mudah-mudahan kita follow up, ada realisasi yang baik untuk pemenuhan energi terbarukan di wilayah Sulsel, " ujarnya. (***)