JENEPONTO, - Lagi-lagi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto menyelamatkan biaya rumah sakit salah seorang pasien yang menjalani proses persalinan operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto.
Salah seorang keluarga pasein, Ana, menyampaikan ucapan terimakasinya yang tak terhingga kepada pihak Capil Jeneponto atas bantuan dan waktunya mendatangi pasien Hasnawati (37) di rumah sakit untuk perekaman KTP-el.
"Saya tidak bisa berbicara banyak pak. Saya hanya bisa sampaikan terimaksih banyak kepada Capil Jeneponto yang telah banyak membantu saudara saya yang mau di operasi caesar di rumah sakit, " ucap Ana kepada Indonesiasatu.co.id, Selasa (02/02/2021).
Rasa haru itu, Ana ungkapkan usai KTP-el pasien tersebut diserahkan di kantor pelayanan Disdukcapil Jeneponto didampingi salah satu keluarganya.
Ucapan rasa haru Ana terhadap Capil Jeneponto. Lantaran, keluarganya merasa terbantu dengan terbitnya administrasi kependudukan gratis untuk meringankan beban mereka.
Ana mengaku pasien tersebut di mempunyai administrasi kependudukan KTP-el yang dibutuhkan pihak rumah sakit.
"Pasien ini pak tidak ada KTPnya. Dan kalau tidak ada KTPnya pasien masuk umum, saya dengar kalau masuk umum begitu harus menyiapkan uang untuk biaya operasi kurang lebih 10 juta rupiah pak, " katanya.
Warga kampung Ci'nong, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea itu menjelaskan, bahwa pasien tersebut masuk di rumah sakit Lanto Daeng Pasewang dua hari lalu karena tidak bisa melahirkan secara normal. Sehingga jalan satu satunya harus menjalani proses persalinan operasi caesar.
Kata dia pasien saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi lontara V (lima). Sambil menunggu jadwal dari dokter untuk di operasi caesar.
"Mudah-mudahan kakak saya selamat dari ujian ini pak bersama bayinya kasihan. Kakakku ini baru hamil pertama pak, " harap Ana diamini keluarganya.
Terpantau, Ketua Tim Jemput bola (Jebol) Disdukcapil Jeneponto, M.Ridwan Ramli dan rekannya menggunakan baju hazmat APD saat menemui pasien tersebut di lontara lima.
Mereka membawa alat perekaman berupa, komputer cpu, kamera conan, alat sidik jari dan retina mata.
"Kami ini ke rumah sakit untuk melakukan perekaman KTP-el, karena ada salah satu keluarga pasien yang datang ke kantor bermohon makanya kita datang, " singkat M.Ridwan.
Penulis: Samsir
Editor: Cq