PANGKEP - - Guru asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Ridwan S.pd.SD, satu-satunya guru mewakili pulau Sulawesi mendapat penghargaan sebagai Guru Pemimpin Terbaik, pada rangkaian kegiatan nasional kolaborasi guru pemimpin, yang diselenggarakan oleh Sekolah Guru Indonesia (SGI) - Dompet Dhuafa Pendidikan secara daring, yang digelar pada tanggal 26 Februari hingga 7 Mei 2021 lalu, se Indonesia.
Inovasi tanaman hidroponik yang dikemas dalam Botol Bekas Diubah Jadi Hidroponik atau yang diberi nama Bos Diubah Jadi Panik, berhasil menghantarkan Ridwan seorang Guru kelas 5A SDN 8/18 Bontowa Labakkang Pangkep itu, dinobatkan sebagai guru pemimpin terbaik se Indonesia. Dibalik itu juga, terdapat peran tim leader Jusnaely S.pd Guru asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Selain Ridwan yang berhasil dinobatkan sebagai guru pemimpin terbaik mewakili pulau Sulawesi, terdapat guru pula dari pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat, dengan masing-masing inovasinya.
"Alhamdulillah, ini menjadi motivasi bagi saya khususnya, untuk terus berbuat dan berinovasi. Tentu, apa yang menjadi pencapaian saya hingga hari ini tidak terlepas dari dukungan pihak Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, "ujar Ridwan, saat ditemui, Kamis 3 Juni, 2021.
Lanjut dijelaskan, sebelum kegiatan tersebut digelar dirinya pun sudah terbilang lama menerapkan inovasi tersebut ke peserta didiknya. Dan kemudian ikut dalam koloborasi guru tersebut.
"Selama sebulan lebih saya diberikan kesempatan untuk membimbing siswa membuat sebuah inovasi pembelajaran di masa pandemi covid-19. Alhamdulillah saya angkat botol bekas diubah jadi hidroponik, di mana para siswa memanfaatkan botol bekas menjadi wadah tanaman. Ini juga merupakan satu bentuk kepedulian siswa di masa pandemi terhadap lingkungan, selain itu pula sebagai bentuk membangkitkan motivasi pembelajaran mereka yang sudah jenuh dengan pembelajaran online, "jelasnya.
Lewat median pembelajaran itu, jadi kita berikan suatu kegiatan, bagaimana mereka bersemangat dalam melakukan sebuah kegiatan pembelajaran, khususnya kegiatan praktek ini. Jadi setiap siswa dibagi beberapa kelompok kemudian saya bimbing mereka mengolah botol bekas menjadi hidroponik.
Dia pun tidak menyangka apa yang menjadi inovasinya tersebut masuk dalam nominasi guru pemimpin terbaik se Indonesia, mewakili pulau Sulawesi. "Dimasa pendemi ini, tentu menjadi tantangan bagi kami seorang guru untuk terus berinovasi dalam proses belajar mengajar, "terangnya.(herman djide)