Di Hari Guru Nasional, ACT Ajak Anak Sekolah Peduli Guru Pelosok

    Di Hari Guru Nasional, ACT Ajak Anak Sekolah Peduli Guru Pelosok

    MAKASSAR - Peringati Hari Guru Nasional Aksi Cepat Tanggap melakukan kolaborasi kemanusiaan bersama salah satu sekolah di Kota Makassar melalui program dengan kencleng bantu guru sekolah pelosok negeri.

    Di setiap tanggal 25 November menjadi moment hari penting bagi para guru-guru di Indonesia. Memperingati Hari Guru Nasional sebagai wujud apresiasi kepada para pahlawan pendidikan yang telah banyak memberikan kontribusi untuk negeri ini.

    Dengan melalui kolaborasi kemanusiaan peduli guru sekolah pelosok yang dilakukan bersama sekolah-sekolah di wilayah perkotaan di Makassar, menjadikan bentuk perhatian kepada para tenaga pendidik yang ada di pelosok daerah.

    Kali ini, ajakan kolaborasi kemanusiaan yang dilakukan bersama SD Inpres Kampus IKIP Kota Makassar. Salah satu sekolah yang berlokasi di Jl. Raya Pendidikan Komplek Perumahan Dosen IKIP Kota Makassar Sulawesi Selatan, mendapat sambutan baik oleh Kepala Sekolah SD Inpres Kampus IKIP beserta para guru saat ditemui oleh Tim ACT Sulawesi Selatan. Rabu, (25/11/2020).

    Melalui program bantu guru sekolah pelosok lewat kencleng ukuran 18x29 cm ini, yang merupakan karya para relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan. Kencleng yang di desain mini ini dijadikan sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak sekolah bahwa pentingnya bersedekah di usia dini.

    Ibu Hj. Hasriati, S.Pd., MM selaku Kepala Sekolah SD Inpres Kampus IKIP Kota Makassar saat ditemui oleh tim Aksi Cepat Tanggap Sulawesi Selatan menyampaikan

    "Program ini sangatlah bagus untuk kita semua sebagai bentuk edukasi bersedekah, ber zakat ataupun berinfaq atas apa yang kita miliki saat ini, sebelumnya program kencleng ini juga sudah pernah diterapkan di sekolah lama saya sebelum pindah kesini, " ujarnya.

    Tak hanya itu, program ini bukanlah sebuah tuntutan wajib di sekolah menerapkan wajib menabung, akan tetapi lebih kepada sistem edukasi pendidikan di sekolah terhadap anak-anak.

    "Alhamdulillah antusias siswa-siswi saya untuk mengumpulkan uang koin dari rumahnya sangat memotivasi kami juga bahwa sangat penting kita memberikan pendidikan agama tentang bersedekah dan lainnya sejak dibangku sekolah usia dini, " tandasnya.

    Segala bentuk donasi yang terkumpul nantinya akan digunakan sebagai bantuan sosial terhadap guru-guru pelosok di Sulsel, dimana saat ini masih kesulitan melaksanakn proses belajar mengajar karena minimnya biaya dan anggaran yang didapatkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Diharapkan pula, lewat kencleng-kencleng unik ini yang terbuat dari limbah Roll Spanduk dan sejenisnya, dapat mengedukasi banyak orang  bahwa tak hanya berfungsi sebagi kencleng tempat menabung. Tetapi salah satu bentuk upaya pengurangan lombah sampah di Makassar, sehingga Relawan MRI memanfaatkan bahan tersebut sebagai Kencleng.(JIS)

    Makassar Sulsel
    Suhardi

    Suhardi

    Artikel Sebelumnya

    Begini Kisah Nenek Ludya, Pengidap Kanker...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Welcomingi Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK Siap Diamankan Polri
    KAHMI Sulsel Bakal Gelar Serial FGD, Cari Solusi Komprehensif Atasi Banjir dan Longsor
    Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim Secara Resmi Tutup  Turnamen Sepak Bola Kajati Sulsel Cup I 2024
    Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK
    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio

    Ikuti Kami