LUWU UTARA - Waktu pencoblosan Pilkada Luwu Utara (Lutra), Sulsel tinggal seminggu lagi atau tepatnya pada 9 Desember 2020. Adapun tiga kandidat yakni nomor urut 01 Muh. Thahar Rum - Rahmat Laguni, nomor urut 02 Indah - Suaib M, dan nomor urut 03 Arsyad Kasmar - Andi Sukma, akan memperebutkan 218 ribu wajib pilih pada 660 TPS.
Hal mengejutkan terjadi dimana pada Minggu (29/11/2020) kemarin, viral di sosial media Facebook hasil Survey sementara yang mengunggulkan pasangan Nomor Urut 01, Thahar-Rahmat. Terlihat pada gambar hasil survey nomor urut 01 unggul dengan 41, 26%, disusul 02 dengan 34, 98%, dan 03 dengan 18, 67%, dengan persentase yang tidak tahu/tidak jawab 5, 09%.
Menanggapi hal ini, Pengamat politik dari Pusat Kajian Politik dan Kebijakan Publik (PKPK), Muh Saifullah mengaku sangat terkejut. Menurutnya jika hasil survei tersebut betul, maka penyebabnya anjloknya survei pertahana penyebab utamanya adalah karena kenerjanya selama ini dianggap gagal.
“Ini kejutan kalau betul hasil survei itu. Dan menurut teori fenomena seperti ini dimana elektabilitas incumbent anjlok, penyebab utamanya tak lain karena kinerja Bupati incumbent dianggap gagal oleh sebagian besar masyarakat, ” kata Saifullah, saat dihubungi via WhatsApp, Senin (1/12/2020) malam.
Saifullah menjelaskan, sangat susah melawan incumbent. Banyak faktor yang menyebabkan incumbent begitu perkasa bagi lawan lawannya.
“Satu contoh, masa kampenye incumbent itu sangat panjang. Maksudnya saat menjalankan programnya selama 5 tahun disitu incumbent juga bisa mencitrakan dirinya. Dan itu kan secara tidak langsung sudah kampanye, ”jelas Putra asal Luwu Utara ini.
Selanjutnya penyebab kedua anjloknya pertahana menurut Saifullah, kerja keras tim lawan yang meyakinkan masyarakat bahwa citra incumbent tak sesuai fakta yang ada.
“Nah pertemuan apa yang dirasakan masyarakat dan pengaruh kerja keras tim lawan soal fakta dan solusi inilah yang menjadi gelombang suara yang masif memlih 01, ” jelasnya.
“Kita lihat nanti hasilnya usai pencoblosan. Dan jika sesuai yang viral itu, maka intinya sebagian masyarakat Lutra memang menganggap IDP (Indah Putri Indriani/ Bupati incumbent - red) gagal, ” pungkas Saufullah. (ril)
Sumber: smartcitymakassar.com