LUWU UTARA - Ketua DPRD Luwu Utara Basir melaporkan Calon Wakil Bupati Luwu Utara Rahmat Laguni di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Luwu Utara, Senin (30/11/2020).
Rahmat Laguni dilaporkan dalam kasus dugaan penghinaan.
Baca juga:
Tony Rosyid: KAMI di Tengah Lautan Persekusi
|
Setelah videonya menyebut Basir mirip kerbau saat kampanye beredar luas di media sosial
Rahmat Laguni angkat bicara terkait dengan persoalan ini.
Menurut dia, video berdurasi 27 detik itu sudah di edit atau di potong.
Tidak secara keseluruhan dimunculkan oleh oknom yang tidak bertanggung jawab.
Rahmat Laguni mengatakan bahwa, peryataannya saat kampanye di Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone hanyalah sebuah pribahasa.
Bahwa ketua DPRD seperti kerbau yang dicucuk hidungnya.
"Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arti pribahasa seperti kerbau dicocok hidungnya adalah selalu menurut saja, " ujar Rahmat Laguni via rilis tim media pasangan Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni (MTR-RL).
Juru Bicara MTR-RL Fujianto Manati mengatakan bahwa ungkapan dalam video itu adalah bentuk kritik terhadap pejabat publik.
Pada sisi yang lain juga mengisyaratkan kekecewaan sekaligus keprihatinan terhadap kondisi yang ada.
"Walaupun sebagai anggota partai tidak boleh diatur berlebih oleh partainya. Harus ada batasan-batasan sebagai anggota atau petugas partai dan tanggung jawab sebagai pejabat publik (ketua DPRD). Kritik itulah yang kemudian dinarasikan dengan metafora kerbau yang dicucuk hidungnya, " ujar Fujianto.
Rahmat Laguni, kata Fujianto tidak bermaksud melakukan penghinaan terhadap pribadi ataupun kelompok/komunitas serta DPRD.
Melainkan murni kritik terhadap jabatan publik ketua DPRD seperti yang dijelaskan di atas.
"Jadi ada perbedaan konteks yang jauh antara apa yang dimaksud oleh pak Rahmat dalam kritiknya tersebut dengan apa yang jadi gorengan sepihak oleh orang tertentu, yang merasa bahwa ini adalah penghinaan pribadi, " tuturnya.
Sebelumnya, ketua dan 17 anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara mendatangi Polres Luwu Utara, Senin (30/11/2020).
Kedatangan mereka untuk melaporkan dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Calon Wakil Bupati Luwu Utara, Rahmat Laguni.
Rahmat Laguni dilapor karena menyebut Ketua DPRD Basir mirip kerbau dalam sebuah kampanyenya.
"Saya melaporkan penghinaan yang dilakukan oleh Calon Wakil Bupati Luwu Utara nomor urut satu Rahmat Laguni, " kata Basir ditemui di SPKT Polres Luwu Utara.
Politisi Partai Golkar mengatakan, penghinaan terhadap dirinya dilakukan Rahmat Laguni saat melakukan kampanye di Kecamatan Bone-bone beberapa waktu yang lalu.
"Itu adalah penghinaan, kita sangat sayangkan apa yang dilakukan Rahmat Laguni. Apalagi beliau ini calon pemimpin sepatutnya tidak melakukan hal itu, " katanya.
Ia mengaku melaporkan penghinaan yang dilakukan Rahmat Laguni setelah melakukan koordinasi di internal partai dan keluarganya.
"Bukan hanya Partai Golkar, PDIP, PAN, Demokrat, dan PPP juga meminta untuk melaporkan hal ini. Ini juga sebagai bentuk untuk meredam atau mengantisipasi gerakan dari keluarga dan masyarakat yang ikut sakit hati mendengar ucapan Rahmat itu, " ujar Basir.
Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin yang ikut mendampingi Basir mengatakan bahwa apa yang disampaikan Rahmat Laguni tidak hanya menghina pribadi ketua DPRD.
Tetapi juga merendahkan DPRD secara kelembagaan.
"Jelas sekali itu penghinaan dan itu juga menghina DPRD secara kelembagaan. Maka dari itu kita tindak lanjuti dengan menempuh jalur hukum, " tegasnya.
"Tidak boleh orang seenaknya saja menghina orang atau lembaga. Kalau orang besar saja dia hina, dia lecehkan, bagaimana dengan orang kecil, " tutur ketua DPD PAN Luwu Utara.
Sebelumnya beredar di media sosial video Rahmat Laguni berpidato.
Dalam pidato yang juga disiarkan langsung akun Facebook Lutfi Mutty, Rahmat Laguni menyebut ketua DPRD Luwu Utara mirip kerbau.(*)