Gubernur Sulsel Bersama Kapolda dan Pangdam XIV Hasanuddin Tinjau Langsung Pasca Gempa Di Sulawesi Barat

MAMUJU - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen. Pol. Merdisyam, M.Si., bersama Gubernur Suawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr. dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, S.E. meninjau langsung pasca bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Barat menggunakan helikopter, Jumat (15/01/2020).

Musibah Gempa Bumi yang mengguncang hingga merusak beberapa bangunan yang ada di Sulawesi Barat, membuat Kapolda Sulsel, Gunernur, dan Pangdam datang langsung ke tempat kejadian.

Baca juga: Support Kebutuhan IKN dan KEK, Pemda Barru Desain Perseroda Minimal 6 Bidang Usaha

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Sulsel mengungkapkan bela sungkawa kepada korban pasca bencana gempa.

"Para korban bencana gempa membutuhkan uluran tangan kita semua, " ungkap Kapolda Sulsel.

Baca juga: Hari Pertama Bertugas sebagai Pjs Bupati, Iqbal; Saya di Luwu Utara sebagai Dirigen

Ditempat yang sama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengungkapkan, “Mudah-mudahan pemerintah, gubernur dan jajaran di sana diberikan kekuatan untuk bisa selamat akibat gempa bumi yang terjadi di Sulbar. Insya Allah kita akan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Sulbar, ” kata Nurdin Abdullah.

Menurut Gubernur, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Telkom dan PLN untuk segera melihat dan memperbaiki kondisi jaringan maupun aliran listrik pasca gempa bumi dengan kekuatan 6, 2 SR.

Baca juga: Alhamdulillah, Dinas PPPA dan KB Sulsel beri Workshop di Barru

“Saya bersama Pangdam, Kapolda melihat apa kira-kira yang bisa kita dorong. Danlantamal tadi saya sudah koordinasi untuk mengirim armada karena jalanan putus. Saya sudah kirim juga banyak sembako. Saya sudah koordinasi dengan Telkom supaya segera mengecek jaringan disana, saya juga koordinasi dengan PLN segera membenahi aliran listrik yang ada di sana, ” katanya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6, 2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Baca juga: Prestasi Luar Biasa, Bupati Suardi Saleh Terima Penghargaan Selaku Finalis Paritrana Award 2019

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5, 9.(herman djide)

Baca juga: Lantik Sekda, Bupati Bantaeng Kembali Ambil Sumpah Jabatan Abdul Wahab