MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Merdisyam, M.Si menutup Taklimat Akhir Wasrik Rutin Itwasum Polri Tahap II TA 2021 pada aspek pelaksanaan dan pengendalian di Polda Sulsel dan jajaran bertempat di Aula A. Mappaoddang Mapolda Sulsel, Jumat (24/09/2021).
Dalam kegiatan Taklimat Akhir ini para Pejabat Utama Polda Sulsel, serta para Kapolres/tabes jajaran Polda Sulsel juga turut hadir.
Turut hadir Tim Itwasum Polri dalam kegiatan ini yaitu Irwil I Brigjen Pol. Drs. Suradiyana dengan anggota Tim Itwasum Polri yang telah melakukan pemeriksaan di jajaran Polda Sulsel serta Polres/Tabes/Ta sejajaran Polda Sulsel mulai tanggal 15 September sampai dengan 24 September 2021.
Kapolda Sulsel mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim wasrik yang telah bekerja keras dalam melakukan pemeriksaan di Polda Sulsel dan Polres jajaran.
"Terima kasih Tim audit kinerja Itwasum Polri yang telah membantu Polda Sulsel dengan memposisikan diri sebagai konsultan untuk memberikan dorongan moril, petunjuk, maupun masukan yang bersifat membangun", pungkas Kapolda.
Dikatakannya, adanya temuan-temuan dari tim Wasrik Itwasum Polri TA 2021 tahap II pelaksanaan dan pengendalian ini harus dijadikan koreksi serta lakukan pembenahan dan perbaikan kekurangan-kekurangan maupun kelemahan dalam pelaksanaan tugas.
"Olehnya itu, saya perintahkan pada Kasatker Kasatwil untuk segera menindaklanjuti hasil temuan Tim Itwasum Polri secara profesional dan proporsional sesuai ketentuan yang berlaku", tegas Kapolda Sulsel.
Diakhir kegiatan, Kapolda Sulsel dan Tim Wasrik Itwasum Polri menandatangani Pernyataan Hasil Pemeriksaan (PHP) dilanjutkan dengan penyerahan PHP dan tabulasi temuan Wasrik dari Tim Itwasum Polri kepada Kapolda Sulsel.
Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan yang hadir dalam acara itu, mengajak para Kasatker dan Kasatwil agar menjadikan berbagai temuan Wasrik sebagai koreksi atas kinerja operasional dan pembinaan yang telah dilaksanakan. Selain itu dilakukan pembenahan dengan mengacu pada program kerja yang telah ditetapkan guna meminimalisir terjadinya temuan yang sifatnya berulang.(herman djide)