PANGKEP - H Burhanuddin Stahide (HBR) salah seorang tokoh pemuda Kelurahan Samalewa Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep saat dihubungi lewat telp selulernya Jum’at (5/2/2021) mengatakan bahwa kepadatan penduduk kelurahan Samalewa cukup besar, sehingga perlu dilakukan pemekaran.
Menurut H Burhanuddin bahwa kenapa Kelurahan Samalewa mau dimekarkan, itu karena kepadatan penduduk yang dinilainya cukup padat sehingga mendorong Pemerintah ke depan untuk dimekarkan.
“Saya kira sudah saatnya Kelurahan Samalewa di mekarkan, karena kepadatan penduduk cukup besar dan kalau nanti jadi dimekarkan, ada Samalewa Barat dan Samalewa Timur” ujanya.
Selain itu dinilainya, demi efektifnya pemeritahan di tingkat desa/kekurahan samalewa ini saya pandang perlu untuk di mekarkan.
Baca juga:
Kemendagri Bantah Tito Positif Covid-19
|
Kemudian Samalewa salah satu wilayah penyanggah ibu kota kabupaten pangkajene dan kepulauan dengan demikian perlu adanya terobosan yg sipatnya inovatif.
H.Burhanuddin.Stahide (HBR) menjelaskan bahwa Kelurahan Samalewa berpenduduk mencapai 14 ribu jiwa, jauh lebih padat di banding Tondong Tallasa yg berstatus sebagai kecamatan yang hanya berpenduduk kisaran 7 ribu jiwa, dengan demikian di samping roda pemerintahan tingkat bawah tidak terlalu efektif karena padatnya penduduk juga sangat luas wilayahnya sehingga fungsi kontrol tidak epesien.
Kemudian kesejahteraan penduduk dan pergerakan perekonomian bisa lebih terpacu dan bantuan untuk masyarakat akan lebih tepat guna dengan sistem pendataan yang lebih akurat.(herman djide)