Penertiban Pedagang Kaki Lima  Lego-Lego oleh Satpol PP Sudah Sesuai SOP

MAKASSAR - Penertiban pedagang kaki lima (PK-5) di sekitar wilayah wisata kuliner Lego Lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, belum lama ini sudah sesuai Standar Operational Procedure (SOP).

Baca juga: 420 Unit Huntap Tipe 36 di Porodoa Siap Dibangun untuk Korban Bencana Banjir Bandang

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Sulsel Andi Rijaya, Kamis (16/6/2022) di Makassar.

“Peneriban itu sudah sesuai dengan SOP, ” tegas Andi Rijaya.

Baca juga: Jadikan Sulsel Ramah Investasi, Pemprov  Optimalkan Pembangunan Infrastruktur

Tim peneriban aset Pemprov Sulsel, lanjutnya, antara lain Satpol, Biro Hukum, Badan Pengelolaan Aset Daerah (BKAD), dan lain sebagainya sudah melakukan rapat dan juga sudah melakukan persuratan berupa peringatan dan teguran kepada PK-5.

“Namun tidak ada yang mau menggubris makanya penertiban pun sebagai jalan terakhir, ” ujarnya.

Baca juga: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono: Ini Delapan Hal Pokok Wujudkan Indonesia Maju dan Unggul

Kendari dilakukan peneriban, Satpol PP tetap melakukan secara humanis. Dia mengatakan, tidak ada bentrok yang terjadi dan mengakibatkan luka-luka kedua belah pihak.

“Sudah berjalan dengan sesuai SOP. Sebelum kita turun kita melakukan peringatan dan teguran dulu, ” ujarnya.

Baca juga: Dipandang Perlu, Gubernur Sulsel Minta PT IKI Atasi Transportasi Laut di Selayar

Kepala Bidang Aset Murniati menyebutkan, Lokasi Lego lego tepatnya di pelataran BPJS adalah tempat yang harus rapi dan elok dipandang. Makanya, pemprov bersama Dekranasda menata itu dengan menghadirkan boots yang representatif untuk para PK-5. Namun, para PK-5 tidak tertib termasuk tidak mau menyelesaikan kewajibannya.

“Sudah berkali kali kita mengharapkan kerja sama para PK-5 agar semua baik, tapi tetap saja mereka tidak mengindahkan itu, ” beber Murniati.(***)

Baca juga: Prof. Asdar Sebut Anggaran Rest Area di Bangkala Jeneponto Rp.11 Miliar