INDONESIA SATU:
BANTAENG - Kabupaten Bantaeng pada awal awal munculnya Pandemi COVID-19 adalah Kabupaten dengan penyebaran virus terendah se provinsi Sulawesi Selatan, Bahkan Kabupaten ini pernah Zero covid-19 saat sebagian besar kabupaten di Sulsel dinyatakan terpapar.
Dikutip dari Wikipedia, Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.[2] Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020.
Dalam pada itu, Pemerintah turun tangan untuk mengambil segala tindakan dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 lebih luas. Kesadaran masyarakat dituntut, Himbauan, edukasi, bahkan larangan yang diperkuat dengan surat edaran Pemerintah diterbitkan.
EFEKTIF:
Saat kondisi Sulawesi Selatan cenderung mengalami peningkatan terkonfirmasi positif covid-19, Gubernur Sulsel, Prof.HM.Nurdin, Kembali mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor. 01/SEd/XII/2020 Tentang penegakan protokol pengendalian covid-19 di kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan
Terkhusus di kabupaten Bantaeng, Pada data yang terupdate 16 Desember 2020, Tercatat warga yang terkonfirmasi meningkat hingga 137 orang, Sehingga Kabupaten Bantaeng masuk dalam kategori tidak aman (Zona Merah) penyebaran covid-19
Lewat akun Facebook Humas dan Komimfo Bantaeng, update 24 Desember 2020 dijelaskan Kabupaten Bantaeng kembali ke Zona sedang Penyebaran covid-19 (Zona Orange)
"Kabupaten Bantaeng, kini telah berubah status menjadi zona orange, Setelah dua pekan terakhir berada pada zona merah. Artinya, Kabupaten Bantaeng saat ini memiliki risiko penularan Covid-19 sedang. Penurunan risiko penularan Covid-19 ini tentunya berkat upaya Satgas penanganan Covid-19 dan dukungan masyarakat yang senantiasa menerapkan protokol kesehatan", Tulis Humas Komimfo Bantaeng.
Hastag:
#pakaimasker
#lawancovid19
#protokolkesehatan
DATA (Jadwal) KEGIATAN OPERASI YUSTISI PROTOKOL KESEHATAN SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN BANTAENG
Kondisi tersebut beralasan, Dari kasus yang meningkat hingga mencapai 580 orang (akumulasi), Dengan tingkat kesembuhan mencapai 413 Orang.
Upaya massif Pemerintah Kabupaten Bantaeng di bawa kendali Bupati Bantaeng, DR.Ilham Syah Azikin yang juga sebagai ketua tim satgas Kabupaten Bantaeng, melakukan SWAB test secara massal, Kasus terkonfirmasi covid-19 mengalami penurunan kasus, Tim satgas covid-19, dr. Armansyah, M.Kes (via WhatsApp) menjelaskan, Kasus terkonfirmasi update 24 Desember sebanyak 23 orang.
Berikut rinciannya:
Kasus Terkonfirmasi 23 orang
- Isolasi 18 orang
- Kec. Bissappu 10 orang
- Kec. Eremerasa 1 orang
- Kec.Tompobulu1 orang
- Kec. Bantaeng 5 orang
- Kec.GantarangKeke 1 orang
- Dirawat 5 orang
- Kec. Bantaeng 2 orang
- Kec. Eremerasa 1 orang
- Kec. Pa'jukukang 2 orang
Catatan: 7 orang dari luar Kabupaten./ Bantaeng
Akumulasi Kasus Terkonfirmasi per tanggal 24 Desember 2020
- Kasus Terkonfirmasi 580 orang
- Isolasi 131 orang
- Dirawat 26 orang
- Sembuh 413 orang
- Meninggal 10 orang
Media IndonesiaSatu.co.id berhasil mendapat tanggapan dari jubir satgas covid-19 Bantaeng, dr.Andi Ihsan, M.kes.
"Alhamdulillah atas pencapaian Bantaeng yang saat ini masuk kategori zona orange,
Tentunya kita semua sangat berharap Bantaeng bisa masuk ke zona hijau",
Harap Andi Ihsan.
Dirinya mengungkapkan bahwa Upaya-upaya massif yang telah dilakukan oleh satgas Kabupaten Bantaeng dan dukungan semua pihak khususnya masyarakat kabupaten Bantaeng yang taat dan disiplin terhadap protokol Kesehatan.
"Jangan kasi kendor terus sebarkan kebaikan menuju Bantaeng BAIK,
Pakai masker, Jaga jarak
Cuci, tangan pakai sabun dan Hindari kerumunan", Pungkasnya.
(Ryawan)