PANGKEP - Kepala Unit Pelaksana Tehnik (UPT) SDN 13 Kassi Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep Hj Roslina, S.Pd, saat dihubungi di tengah-tengah kesibukannya dalam memantau pelaksanaan pesantren kilat di ruang kelas SDN 13 Kassi Sabtu (24/4/2021). Mengatakan anak-anak harus lebih ditingkatkan pemahaman tentang Islam, sehingga pesantren kilat sangat perlu dilaksanakan, namun dibalik itu harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hj Roslina berkata bahwa dalam pelaksanaan pesantren kilat yang berjalan selama seminggu ini, dari tanggal, 19 sampai 24 April 2021, yang utama adalah kedisiplinan protokol kesehatan, sehingga guru-guru tidak perna lepas pada setiap ruangan kelas untuk mengawasi para siswa yang mengikuti pesantren kilat.
Menurutnya bahwa semua persyaratan protokol kesehatan telah diterapkan, yakni pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, minimal 2 meter, dilarang kerumunan, dan menjahui interaksi,
Hj Roslina berkata dalam kegiatan pesantren kilat, anak-anak diajarkan mengaji, membaca Al-quran, menceritakan kisah atau sejarah nabi, permainan, dan pemahaman tentang Islam, seperti arti puasa dan sebagainya. Tetapi harus juga menyampaikan akar dari ilmu aqidah itu sendiri yakni percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu Kepala UPT SDN 13 Kassi juga menyampaikan, agar pada saat anak-anak mengikuti pesantren kilat disampaikan juga alasan pentingnya makan makanan yang sehat di bulan puasa yakni sayur dan buah-buahan.
Masih menurut Hj Roslina bahwa pesantren kilat adalah saat yang tepat juga untuk memberikan pemahaman mengenai healthty living atau hidup sehat. Sangat baik mengajarkan kepada anak-anak apa saja yang baik dilakukan setiap hari dari pagi hingga malam hari.
"Hidup sehat tak cuma olah raga dan makan makanan sehat saja. Tetapi mereka diberi pengertian juga untuk mulai membersihkan kamar dan lingkungannya, seperti menyapu, mengepel, dan bersih-bersih”
Hal lain yang perlu diberikan adalah mengajar anak untuk melayani, atau service learning, yang menurutnya belum banyak diberikan para pengajar. "Saya yakin, jika anak-anak sudah diajarkan melayani sesama sejak dini, bangsa kita berangsur-angsur akan memiliki mental yang baik, ” paparnya. (herman djide)