Kendari - Dosen Farmasi Universitas Mandala Waluya menggelar sosialisasi Pengenalan Penyakit Tukak Lambung dan praktek pembuatan Lip Balm dan VCO di Kelurahan Rahandonua, Kota Kendari. Minggu, 20 Desember 2020.
Tukak lambung merupakan penyakit yang diawali dengan adanya gangguan pencernaan ditandai terjadinya tukak atau luka pada permukaan mukosa lambung atau mukosa duodenum.
Gejala awal penyakit tukak lambung berupa dispepsia atau yang dikenal dengan istilah "maag". Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan kambuhnya maag adalah faktor stres. Keadaan stres setiap individu mengalami peningkatan akibat pandemic covid-19, terlebih lagi karena merosotnya keadaan ekonomi yang terjadi menambah berat beban pikiran masyarakat. Masifnya penyebaran virus covid 19, membuat masyarakat menjadi takut dan khawatir akan penyakit tersebut sehingga bisa menyebabkan terjadinya resiko gangguan stres yang dapat memperparah kambuhnya maag.
Untuk mencegah penularan virus covid 19, maka dapat dilakukan dengan menjalankan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain 3 M, upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan memelihara dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau daya tahan tubuh agar badan tidak mudah terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Masyarakat telah banyak mengenal suplemen penambah daya tahan tubuh, salah satunya adalah VCO (virgin coconut oil). VCO merupakan minyak murni yang diperoleh dari buah kelapa yang sudah tua. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh VCO juga dikenal sebagai sumber antioksidan yang baik.
Karena banyak manfaatnya, maka tidak heran jika VCO dapat dibandrol dengan harga mahal. Sebenarnya VCO dapat dibuat secara mandiri, dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia di dapur. Karena alasan inilah, dosen Farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW) berupaya untuk melakukan pelatihan pembuatan VCO dengan bahan-bahan yang lebih ekonomis.
Adanya pelatihan tersebut, dosen farmasi UMW berharap agar masyarakat bisa meningkatkan nilai ekonomis kelapa tua yang banyak tersebar di kelurahan Rahandonua, Kota Kendari Sulawesi Tenggara.Tingginya permintaan VCO oleh masarakat tentunya dapat menjadi usaha yang menjanjikan di masa pandemic ini.
Hal inilah yang melatar belakangi dosen-dosen farmasi UMW untuk melaksanakan pengabdian kepada masayarakat dengan mengangkat tema pelatihan pembuatan VCO.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap tahun oleh dosen. Bertujuan untuk menyalurkan pengetahuan yang dimiliki para dosen kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan skills dan pengetahuan masyarakat sesuai dengan tema yang diangkat.
Dalam kegiatan tersebut, diadakan juga pelatihan pembuatan lip balm dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Hadir sebanyak 20 orang peserta dari Majelis Talim (MT) Nurul Huda dipimpin oleh Hasriyani S.Tr. Gz. dan 5 orang dosen Farmasi UMW yaitu Apoteker Jastria Pusmarani, M.Sc., Selpirahmawati Saranani, M.Si., Risky Juliansyah, M.Si., Nur Hatidjah Awaliyah, M. Farm., dan Apoteker Himaniarwati, M.Sc.
Kelima dosen tersebut membawakan materi yang berbeda-beda sesuai dengan keahlian dan kepakarannya. Peserta begitu antusias menyimak majelis ta'lim dan mereka berharap agar kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap tahun
Penulis: Apoteker Jastria Pusmarani, S. Farm., M.Sc