SULSEL-JENEPONTO, - Potret yang cukup memilukan, seorang nenek renta di Kabupaten Jenponto Sulawesi Salatan (Sulsel) tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
Dia adalah, Nenek Rania warga Kampung Beru, Lingkungan Ujung Tanah, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea.
Nenek Rania mengaku selama hidupnya kurang lebih satu abad tersebut tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
"Labbimi sibilangngang tahung umuruku tena ku lebba angkaddoki doe na pammarenta ta nak, " (kurang lebih seratus tahun umurnya tidak pernah makan uang pemerintah nak, " kata Nenek itu dalam bahasa hari harinya.
"Ero tonga anrasakangi doe'na pammarenta ta nak ri lalang tallasaku anne (Dia juga ingin merasakan uang pemerintah dimasa ini hidupnya ini) dialegnya lagi, " kepada Indonesiasatu.co.id, Minggu (14/03/2021).
Nenek tersebut merasa tak dipedulikan oleh pemerintah, Padahal, kata Nenek itu pemerintah pusat telah menggelontorkan banyak anggaran untuk membantu perekonomian rakyat dimasa pandemi Covid-19 ini.
"Punna ri Kampunga anne nak nakke mami tena ku gappa bantuang bantu ri pammarenta ta (kalau di kampung ini nak sisa saya yang tidak tersentuh bantuan dari pemerintah), " cuitan sang nenek renta itu dalam dialeng hari-harinya.
Nenek Rania duduk di tangga berdampingan dengan anak pertamanya bernama Mudo (80). Nenek yang berstatus janda tersebut dikaruniai dua orang anak. Kedua anaknya masih hidup, namun keadaan ekonominya pun serba kekurangan.
Warga setempat mengakui bahwa kehidupan keluarga sang nenek tersebut cukup memprihatinkan. Nenek Rania sangat layak untuk dibantu.
Selama hidupnya kata warga, nenek renta itu tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
"Kami percaya apa yang na bilang tadi nenek Rania, Kami juga kasihan karena banyak yang dapat uang corona sementara dia tidak dapat, " setali kata, Ibu Tayu, Ibu Basse, Ibu Hali dan Ibu Nanni.
Warga berharap, semoga nenek Rania juga mendapat perhatian serius dari pemerintah dan menikmati bantuan pemerintah disisa-sisa hidupnya, harapnya diamini warga setempat.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq