Pegawai Bank Mandiri Bulukumba Diduga Ikut Dagang pada BPNT, Aktivis: Kepentingan Para Berandalan

    Pegawai Bank Mandiri Bulukumba Diduga Ikut Dagang pada BPNT, Aktivis: Kepentingan Para Berandalan
    Gambar,: Dirfan Susanto ( Via WhatsApp)

    MAKASSAR - Bicara soal koruptor-koruptor Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), memang tidak ada habisnya, Ibarat pepatah bijak mati satu tumbuh seribu. Hal ini dikatakan aktivis bernama Dirfan Susanto, (Via phone), Minggu, (16/5/2021)

    Bahkan parahnya, kata Dirfan suatu ketika pembahasan koruptor dalam program tersebut, seakan itu sudah menjadi predikat alias rangking terbaik Kementerian Sosial RI, dan juga bank penyalur serta Dinas Sosial masing - masing Kabupaten/Kota. 

    "Hal itu dapat dibuktikan dari fakta integritas, banyaknya oknum TKSK dan Korda serta pegawai Bank yang jadi supplier/ pemasok pangan ke e - warung alias agen,
    Bahkan tidak sedikit dari mereka juga menerima fee dari hasil bisnis pangan tidak berkualitas", terang Dirfan.
     
    Diketahui, Dirinya sering berteriak terkait Program BPNT, baik dimedia sosial Facebook maupun Media Mainstream. Pada media ini, Dirfan Susanto  kembali teriak dan membongkar kebobrokan sistem penyaluran Sembako, dalam hal ini di kabupaten Bulukumba.

    Dirfan mengatakan bahwa penyaluran sembako di kota dengan julukan "Berlayar" itu, sangatlah penuh dengan kepetingan para berandalan, baik itu aktivis, pegawai bank dan lainnya seakan sedang berburu barang rampasan. 

    "Ayo publik buka mata dan melihat dengan jelas bagaimana kepentingan para brandal itu saling memperebutkan lahan garapan baru untuk di korupsi", ujarnya

    "Contohnya pegawai Bank Mandiri bernama Nawir juga ikut penyalur (jadi Supplier) di Kecamatan Kajang yang konon menyalurkan beras yang tidak berkualitas atau tidak layak konsumsi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bahkan juga Nawir ini menjadi pemasok Apel ke beberapa kecamatan", ungkap Dirfan. 

    Dia menambahkan bahwa selain Nawir, ada pula nama Bagas (Aktivis PMI) dan Asri Patu (Aktivis Senior) yang ikut jadi pemasok di beberapa kecamatan. 

    "Kuat dugaan terlibatnya Nawir sebagai supplier itu dikarenakan adanya perintah atau lampu hijau dari kepala cabang dan Pinca Bank Mandiri, " jelas Dirfan.

    Selain itu kata Dirfan, ada pula nama ketua DPRD Bulukumba sering disebut-sebut oleh beberapa pesaing mereka.

    "Jadi kalau bicara soal BPNT, Ini saya terkadang geli dan tertawa sendiri,  
    karena ternyata hari ini rakyat sulit membedakan mana pemain dan mana wasit, Karena pada prinsipnya di Kabupaten Bulukumba mereka disebut sudah jadi pemain alias perampok dana program BPNT, " urainya
      
    Pada kesempatan pada media ini, Dirfan menghimbau Kepada Direktur Wilayah III, Asnandar, dan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, agar segera turun tangan dan menerbitkan permensos yang benar benar pro pada para pelaku usaha lokal yang bergerak di wirausaha pangan. 

    Sebab PEDUM menurut Dirfan, tidak cukup membuat otak para berandalan itu faham arah dan tujuan program BPNT tersebut.

    "Saya juga menghimbau kepada penegak hukum di Sulsel khususnya Polda agar tidak mati 'suri' dalam menegakkan hukum bagi koruptor atau perampok perampok dana BPNT, seperti yang dilakukan oleh pegawai Bank Mandiri bernama Nawir Dkk.yang terbukti jadi supplier di beberapa kecamatan, " ungkapnya 

    "Selain itu, Kapolda agar secepatnya bertindak atas perampokan dana KPM di Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone sebagaimana telah ramai diberitakan oleh media, sebab jika Kapolda cuma diam, maka tidak menutup kemungkin sistem perampokan seperti ini akan jadi contoh buruk kabupaten kabupaten lainnya", pungkas Dirfan,  yang dirinya meminta meng-update gambarnya bertelanjang dada, yang dianggapnya sebagai pertanda bahwa dirinya tidak percaya pada APH mengusut kebobrokan penyaluran program BPNT di Sulawesi Selatan.(***)

    Terkait dengan nama pegawai Bank Mandiri Bulukumba yang disebutkan oleh aktivis bernama dirfan Susanto, Dimana nama tersebut diduga terlibat sebagai pedagang salah satu bahan program BPNT, Media ini akan mengkonfirmasi kepala cabang/pimpinan cabang banik mandiri Bulukumba saat jam kerja. Sampai Berita ini dinaikkan pimpinan Bank mandiri Bulukumba belum dapat dimintai keterangannya karena hari Minggu.( Diluar jam kerja)..

    Makassar SULSEL
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Tangkap 6 Remaja di Luwu Utara Setubuhi...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Perkuat Kolaborasi Aksi Antar Pemkab dan PP, Pj Bupati Jeneponto Temui Kemenparekraf RI, Ini yang Dibahas
    P3E Sulawesi dan Maluku Gelar Bimtek Pengelolaan Sampah di Kab Maros, EPR dan 3R  jadi Perhatian
    Suardi Saleh Hadiri Haflatul Wada' dan Yudisium Santri Kurir Langit Sekaligus Wakafkan 1 Motor
    Bupati Barru Bersama Plt Ketua TP PKK Hadiri Pesta Rakyat di Binuang
    Tidak ada Pendaftar Bacalon Perseorangan pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Toraja Utara

    Ikuti Kami