Gunakan Pupuk Organik, Hasil Panen Petani Padi di Bantaeng Melimpah

    Gunakan Pupuk Organik, Hasil Panen Petani Padi di Bantaeng Melimpah

    INDONESIA SATU:

    BANTAENG - Bupati Bantaeng, DR Ilham Syah Azikin bersama sejumlah Forkopimda menggelar panen padi bersama di Kampung Kaili, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa, (16/3/ 2021). 

    Padi yang dipanen ini adalah padi organik yang dikembangkan tanpa pupuk subsidi yang mengandung bahan kimia. 

    Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Budi Taufik mengatakan, padi ini adalah hasil pertanian organik. 

    "Sama sekali tidak menggunakan pupuk subsidi yang mengandung bahan kimia". Katanya

    Dikatakan, Pertanian ini juga bahkan tidak menggunakan pestisida kimia selama proses tanamnya. 

    "Sama sekali tidak ada bahan kimia. Pupuk pakai pupuk organik, dan tidak menggunakan pestisida kimia, " Ungkapnya

    Dia juga mengatakan, meski menggunakan pupuk organik, hasil pertanian padi ini juga cukup melimpah. Bulir padi yang diproduksi lebih banyak dan lebih besar. 

    "Hasil produksinya cukup melimpah. Biaya produksi juga lebih murah dibanding dengan pupuk kimia. Kita bisa tekan hingga 40 persen biaya produksi jika menggunakan pupuk organik, " kata dia. 

    Dia menambahkan, saat ini petani di Bantaeng memasuki musim tanam pertama Oktober-Maret. Sebagian petani di Bantaeng juga sudah memasuki musim panen. Dia mengaku, Dinas Pertanian akan terus berupaya untuk mengubah pola pikir petani untuk beralih ke pertanian organik. 

    "Realisasi tanam kita sejauh ini telah mencapai 6.734 hektare, " Urai dia. 

    Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terus mengembangkan pertanian yang sehat di Bantaeng. Menurutnya, penggunaan pupuk organik selain lebih sehat juga dapat mendorong peningkatan produksi pertanian.

    Dia mengajak kepada semua petani di Bantaeng untuk merubah pola pikir mereka tentang pupuk subsidi yang mengandung bahan kimia. Menurutnya, sudah saatnya petani Bantaeng beralih ke pupuk organik yang lebih sehat dan berkualitas. 

    "Produksi pertanian di Kampung Kaili ini menjadi contoh. Semoga petani di daerah lainnya bisa melihat contoh ini dan ikut beralih ke pupuk organik, " jelas dia. 

    Bupati menambahkan, pemerintah pusat juga telah mengurangi kuota pupuk bersubsidi di semua daerah di Indonesia. Oleh karena itu, dia berharap pupuk organik ini bisa menjadi solusi di tengah masa pandemi yang menuntut peningkatan ketahanan pangan daerah. 

    "Produksi pertanian ini harus menjadi contoh. Kita sebagian besar memang seperti itu, agak susah merubah mindset jika belum diperlihatkan, "  Pungkasnya.(**)

    Bantaeng
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Haru, Nenek Renta di Jeneponto Nangis dapat...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Inovasi KANDAYYA dan WIN DIESEL Semen Tonasa Bersinar di Panggung Internasional
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Polres Barru Serahkan Tersangka Penipuan Haji ke Kejaksaan
    Polres Barru Siapkan 180 Personel Amankan Kampanye Terbuka
    Dukungan Ke Araska Terus Mengalir, Terbukti Kerja Nyata, Tutur Musafir

    Ikuti Kami